Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melaut Saat Cuaca Buruk, Nelayan Majene Terperangkap Gelombang 3 Meter

Kompas.com - 06/02/2017, 11:07 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Lantaran nekad melaut dalam kondisi cuaca buruk disertai gelombang tinggi hingga tiga meter lebih, sejumlah nelayan asal Majene Sulawesi Barat terperangkap gelombang dasyat di perairan Selat Mandar.

Para nelayan yang dipermainkan gelombang setinggi 3 meter disertai angin kencang harus berjuang menyelamatkan diri hingga bisa mencapai daratan.

“Saya sempat panik saat dalam perjalanan pulang tiba-tiba angin kencang disertai gelombang tinggi menerjang. Dengan susah payah saya akhirnya berhasil sampai ke daratan,”ujar Hairil, nelayan asal Pangalli-alli, Senin (6/2/2017).

Gelombang tinggi dan angin kencang menerjang perairan Majene dan Selat Mandar sejak dua pekan terakhir.

Meski kondisi yang sangat membahayakan aktivitas melaut, sejumlah nelayan tetap nekad memaksakan melaut karena tidak mempunyai pekerjaan sampingan dan keahlian lain. Sementara tuntutan kebutuhan dapur keluarga tidak bisa ditunda.

Gelombang tinggi yang terjadi sejak pagi dinihari tadi membuat sejumlah nelayan yang nekad mencari ikan di laut sejak Minggu (5/2/2017) sore sempat terperangkap gelombang tinggi di perairan Majene dan Selat Mandar.

Hairil, mengaku sempat terperangkap gelombang tinggi di tengah laut disertai angin kencang. Cuaca buruk disertai gelombang tinggi tiba-tiba menerjang saat Hairil dalam perjalanan pulang menuju pantai Majene.

Tak hanya Hairil, sejumlah nelayan lainnya yang masih sibuk cari ikan di laut juga terperangkap cuaca buruk yag tiba-tiba datang lebih awal perkiraan mereka.

Sementara sejumlah nelayan lain, sudah beberapa pekan terakhir memiliih menambatkan perahu mereka di sepanjang bibir pantai Majene sambil berharap cuaca buruk segera reda.

Akibat cuaca buruk, praktis penghasilan nelayan selama beberapa pekan terakhir ini morat-marit lantaran hasil tangkapan mereka yang tidak menentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com