Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tolak Otopsi, Sebab Kematian Mayat di Perahu Belum Diketahui

Kompas.com - 05/02/2017, 14:36 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Identitas pria yang ditemukan tewas di dalam perahu rusak, Minggu (5/2/2017), akhirnya diketahui. 

Dari data kepolisian, jasad pria yang ditemukan dalam posisi tertelungkup itu bernama Jufriadi (21), warga Jalan Cik Ditiro, Nunukan.

Ketika ditemukan, kaki kiri jenazah Jufriadi tertindih potongan kayu bulat. Pelipis sebelah kiri tampak robek sepanjang 2 sentimeter dan mulut berbuih.

Sebelumnya, kepolisian kesulitan mengetahui identitas korban karena tak satu pun tanda pengenal yang didapati pada korban.

"Tidak ada identitas korban, kita hanya menemukan handphone," ujar Kasatreskrim Polres Nunukan AKP Suparno, Minggu (5/2/2017).

Meski telah diketahui identitasnya, hingga Minggu siang, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab kematian Jufriadi.

Itu, kata Suparno, karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap korban.

"Keluarganya menolak diotopsi. Kita belum tahu penyebabnya," kata Suparno.

(Baca: Mayat Tak Beridentitas Ditemukan di Kapal Kayu)

Dari oleh TKP yang dilakukan pada kapal kayu dengan nomor register GT 41 No 532/llm, Kepolisian Resor Nunukan mengamankan sejumlah barang yang berada pada korban maupun barang yang diduga milik korban.

Barang-barang tersebut di antaranya sebungkus rokok, sebuah HP BlackBerry yang disimpan korban di saku depan sebelah kanan, head set warna putih, korek api, dan kantong plastik berisi lem yang ditemukan di palka kapal bagian depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com