Tuntut Kesejahteraan, Pekerja Kontrak Pertamina Sangasanga Mogok Kerja

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ratusan karyawan subkontraktor Pertamina Field Sangasanga, yang bekerja untuk pengeboran migas di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), mogok kerja, Selasa (31/1/2017). Mereka menuntut perbaikan upah yang sudah lama tidak pernah naik.

Akibat aksi mogok ini, operasional Pertamina terhenti. Tidak hanya menuntut kenaikan gaji, pekerja juga meminta agar Pertamina mengubah status karyawan kontrak menjadi karyawan tetap.

Perwakilan pekerja, Ariendita Eka Kurniawan, mengatakan, pihaknya sudah bekerja belasan tahun, tapi tak pernah ada kejelasan masalah status karyawan.

“Selama ini kami bekerja secara terus-menerus tidak pernah satu detik pun kami berhenti bekerja. Kontrak berlanjut terus per dua tahun, ada yang sudah sampai 18 tahun kerja. Kami tuntut adalah PWKT, maksudnya jadi karyawan permanen Pertamina,” ungkapnya.

Menurut dia, para pekerja berharap perusahaan bisa memediasi dan memenuhi keinginan pekerja. Jika tidak, aksi mogok ini akan terus dilakukan hingga tuntutan dipenuhi.

Selain itu, pekerja juga mengancam akan menurunkan aksi dengan masa yang lebih banyak jika tak ada ruang negosiasi yang diberikan Pertamina.

“Kita berharap pihak Pertamina bisa memahami,” ujarnya.

Sementara itu, Humas Pertamina Field Sangasanga, Dika Sarjoko menjelaskan, terkait tuntutan pekerja, pihak Pertamina mengklaim sudah memenuhi semua kewajiban pekerja sesuai ketentuan perundang-undangan.

Soal aksi mogok, posisi Pertamina hanya berkomunikasi dengan perusahaan penyedia pekerja yang memenangkan tender pekerjaan.

“Dari perusahaan, kami akan meneruskan sesuai koridor hukumnya. Jadi penyampaian untuk tuntutannya sendiri disampaikan melalui perusahaan penyedia jasa tenaga kerjanya masing-masing. Penyampaian permohonannya sendiri dapat disampaikan melalui perusahaan penyedia jasa tenaga kerjanya masing,” jelasnya.

Akibat aksi mogok ini, operasional kerja Pertamina Sangasanga terhenti. Tak ada aktivitas di beberapa area kerja. Namun, produksi migas tak terganggu sebab Pertamina langsung mendatangkan pekerja dari lapangan migas lainnya.