Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kematian Bayi dengan Luka Sayat di Tuntang

Kompas.com - 28/01/2017, 10:29 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SALATIGA, KOMPAS.com - Kapolres Semarang AKBP V Thirdy Hadmiarso mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus penemuan mayat bayi di Dusun Banjaran, Tuntang, yang diduga dibunuh ibunya sendiri.

Kendati kronologis yang disusun sementara ini mengarah pada Salma Utami (19), siswi sebuah SMK di Salatiga, namun pihaknya masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan Bid Dokkes Polda Jateng untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut.

"Hasil (otopsi) itu akan kami lakukan penyidikan, sampai sejauh mana, bayi tersebut meninggal karena apa. Sampai saat ini yang bersangkutan statusnya sebagai saksi," kata Thirdy, Jumat (27/1/2017) siang.

Kendati kondisi bayi mengalami luka sayatan saat ditemukan, menurut Thirdy, otopsi diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian bayi, apakah sudah meninggal saat dalam kandungan atau meninggal karena dilukai setelah lahir.

Ada empat orang saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus penemuan mayat bayi dalam kondisi penuh luka sayatan di dusun Banjaran RT 02 RW 09 Desa Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis (26/1/2017) pagi.

"Otopsi untuk memastikan penyebab kematian sang bayi. Jadi semuanya masih kami dalami, belum ada tersangka. Kami masih lakukan penyelidikan apakah itu kondisi ibunya (saat ini) karena melahirkan bayi," ungkap Thirdy/

Kronologi berdasarkan keterangan para saksi, pada Rabu (25/1/2017) pukul 20.00, Sri Asiah (60) mendapati cucunya, Salma Utami (19), kesakitan dan mengalami pendarahan.

Siswi sebuah SMK di Salatiga ini mengaku sedang haid namun darahnya tidak berhenti. Dia lantas dilarikan ke RSUD Salatiga untuk mendapatkan pertolongan.

Selanjutnya pada Kamis (26/1/2017), sekitar pukul 07.00, ibu kandung Salma, mengecek pekarangan di belakang rumah Sri Asriah dan menemukan mayat bayi penuh luka.

Ibu Salma melaporkan penemuan bayi itu kepada para tetangganya. Sekitar pukul 14.00, diadakan pengecekan oleh Dr Aufar dari Puskesmas Tuntang didampingi oleh Kanitserse Polsek Tuntang dan didapatkan luka retak pada kepala, luka sayat 4 cm di lengan kiri hingga tulangnya kelihatan, luka sayat di perut selebar 10 sentimeter.

"Kami masih tetapkan yang bersangkutan sebagai saksi, karena masih di rumah sakit Salatiga," imbuhnya.

(Baca: Seorang Siswi SMK Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya di Kamar Mandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com