Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pemilik Toko Senjata yang Ditembak di Medan Merasa Diteror

Kompas.com - 21/01/2017, 16:34 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Keluarga Indra Gunawan alias Kuna, pemilik toko senjata yang tewas ditembak orang tidak dikenal, Kamis (19/2017), merasa ketakutan.

Keluarga korban merasa bahwa setelah penembakan itu, ada pihak yang ingin meneror mereka.

Hal itu dikatakan oleh Pajeni (43), kakak ipar Indra. Ia menurutkan, sekitar satu jam setelah jenazah adik iparnya dikremasi pada hari kejadian, Kamis malam, rumah mereka di Jalan Bambu Pasar 4, Helvetia, Medan, didatangi sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor.

"Ada berapa orang naik kereta (sepeda motor) lewat di depan rumah korban sambil menggeber-geber berkali-kali. Aku mengintip dari jendela, orang itu tak berhenti, langsung pergi," kata Pajeni, Sabtu (21/1/2017).

Meski hal itu belum tentu berhubungan dengan pembunuhan adiknya, Pajeni merasa kejadian itu membuat keluarga korban ketakutan. "Kami takut, kami merasa diteror," ujarnya.

(Baca juga Pemilik Toko Senjata Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal)

Adik kandung korban, Panda (42), mengatakan akan mengawal kasus ini sampai pelaku pembunuh abangnya ditangkap polisi.

"Kami keluarga akan mengawal penyidikan polisi sampai pelakunya ditangkap, juga sampai ke pengadilan," ucap Panda.

Sampai hari ini, penyidik Polrestabes Medan belum menemukan titik terang siapa pelakunya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan masih terus mendalami kasusnya.

"Masih kita dalami, untuk proyektil peluru sudah di Labkrim. Doakan semoga pelakunya tertangkap," kata Sandi.

Hasil otopsi tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Medan terhadap jenazah menyimpulkan bahwa korban tewas setelah peluru menembus salah satu pembuluh darah besar yang mengakibatkan pendarahan serius berujung kematian.

"Setelah melakukan otopsi hingga tiga jam lamanya untuk menelusuri luka tembak pada bagian dada kiri korban, tembakan itu menembus pembuluh darah besarnya," kata Kepala RS Bhayangkara Polda Sumut Kombes Farid Armansyah, Jumat (20/1/2017).

Hasil detail otopsinya sudah diserahkan kepada pihak Polrestabes Medan untuk keperluan penyelidikan lanjutan. "Hasil detailnya kami tidak bisa sampaikan, nanti diungkap di pengadilan," kata Farid.

Sandi mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk menangkap pelaku penembakan. Seluruh barang bukti, keterangan saksi dan hasil otopsi sudah dievaluasi untuk menjadi bahan awal pihaknya mengusut kasus ini.

"Kita sudah bentuk tim khusus. Kita akan lihat nanti apakah kasus ini karena persoalan pribadi atau bisnis. Kita harus hati-hati terhadap modus operandi agar tidak mengaburkan kasus lain," kata Sandi.

Seperti diberitakan, korban tewas setelah ditembak orang tak dikenal pada Rabu (18/1/2017).

Korban adalah pemilik toko senjata Kuna Air Riffle & Airfoft Gun miliknya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.

Pada 2014, korban juga pernah diserang tapi sampai sekarang pelakunya belum tertangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com