Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Mahasiswa di Baubau Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya

Kompas.com - 19/01/2017, 14:59 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Firman (23), seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya di Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/1/2017) sekitar pukul 07.00 Wita.

Korban pertama kali ditemukan oleh saudaranya sendiri, Barlin, yang hendak melihat kakaknya karena sejak sehari sebelumnya kamarnya selalu tertutup.

“Pagi jam 7 pagi saya ketuk pintunya tapi dia tidak jawab. Saya panggil teman, mari lihat dulu dia bikin apa kakakku. Kita lihat di ventilasi hidungnya sudah berbusa. Lalu langsung kami dobrak pintu,” kata Barlin, Kamis (19/1/2017).

Seorang keluarga korban yang lainnya, Armin, mengatakan, sehari sebelumnya, Rabu (18/1/2017) sekitar pukul 15.00 Wita, ia bersama Barlin datang ke kos korban.

Keduanya kemudian mengetuk pintu dan memanggil-manggil nama korban, namun tak ada tanggapan, sehingga keduanya pulang.

“Tadi pagi saya datang (kos korban). Saya tanya dimana Firman sama adiknya. Dia bilang dari kemarin sampai hari ini kamarnya tidak terbuka dan dipanggil-panggil tidak terjawab. Kemudian kami cek dulu dan mengintip di ventilasi, saya lihat dia sudah tidak bernyawa,” ujarnya.

Keduanya kemudian menghubungi keluarganya yang berada di Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Tak lama kemudian, anggota Polsek Murhum datang melakukan olah TKP bersama tim Inafis dari Polresta Baubau di dalam kamar yang tidak terlalu besar.

Kapolsek Murhum, Iptu Sukrie Masse yang langsung berada di lokasi kejadian mengatakan, penyebab kematian korban masih diselidiki . Apalagi korban saat ditemukan, dari hidung dan mulutnya mengeluarkan busa.

"Tidak ada ada tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara , almarhum mungkin karena capek dan tidak tidur semalaman atau sakit,” ucap Sukrie.

Saat ini, jenazah korban dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com