Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil: Kebun Binatang Ini Selalu Membawa Citra Buruk pada Kota Bandung

Kompas.com - 19/01/2017, 08:41 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Buruknya pengelolaan Kebun Binatang Bandung (KBB) membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil jengkel. Sebab, masalah di KBB terus berulang dan mencoreng citra positif Kota Bandung di dunia internasional.

Pasca-kematian gajah Yani pada Mei tahun lalu, Ridwan mengaku belum meninjau kondisi terbaru KBB. Namun, menurut dia, secara umum pengelolaan KBB belum banyak perubahan. Terlebih lagi, baru-baru ini KBB kembali disorot media internasional terkait beredarnya video beruang kelaparan.

Baca: Beruang Kelaparan "Mengemis", Kebun Binatang Bandung Kembali Disorot

"Saya belum ke sana lagi, tetapi memang secara umum tidak memadai. Posisi hari ini prihatin, kecewa terhadap cara mengelola karena kebun binatang ini selalu membawa (persepsi) buruk pada Kota Bandung di dunia internasional. Mereka harus paham itu," kata Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Rabu (18/1/2017).

Menurut Ridwan, Pemerintah Kota Bandung sudah berupaya agar masalah-masalah buruknya pengelolaan di KBB tak kembali terjadi. Bahkan, Pemkot Bandung sudah menempuh jalur hukum untuk mengambil alih pengelolaan KBB.

"Jadi sekarang arahkan energinya ke pengelola. Saya hanya bisa menegur karena akan kita kirimi surat yang isinya 'Anda mengelola dengan buruk, ini datang berita lagi setelah gajah, sekarang beruang. Enggak bisa diabaikan begitu saja, mohon pertanggungjawabannya'," ucap dia.

Melihat kondisi itu, Ridwan berencana untuk menghubungi langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

"Nanti saya telepon Ibu Menteri secara informal. Kalau surat mah saya harus kirim surat lagi, kan sudah beberapa kali," ujarnya. 

Baca: Soal Kebun Binatang Bandung, Emil Sebut Ada di Tangan Kementerian LHK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com