PONOROGO, KOMPAS.com - Tiga rumah warga Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, akibat tanah longsor setelah hujan deras mengguyur desa itu, Kamis (12/1/2017) malam.
"Jadi tiga rumah yang terdampak akibat tanah longsor tadi malam. Dari tiga rumah yang terdampak satu di antaranya jebol tembok belakangnya akibat dihantam tanah longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, Jumat ( 13/1/2017).
Budi mengatakan, tiga rumah warga yang rusak, yakni milik Widodo, Pairan, dan Achmad Sunaryo. Kerusakan terparah menimpa rumah Widodo karena tembok belakang jebol.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor kemarin. Saat tanah longsor menghantam rumah Widodo, seluruh anggota keluarga sementara berada di rumah depan. Keluarga baru mengetahui tembok jebol mendengar suara keras yang berasal dari belakang rumah," jelas Budi.
Baca juga: Hujan Deras, Jalur Ponorogo-Pacitan Tertutup Tanah Longsor
Tak hanya rumah, ruas jalan Ponorogo-Pacitan juga terdampak bencana tanah longsor di Desa Wates. Longsoran berupa lumpur dan bebatuan menutup ruas jalan itu hingga ketebalan 60 sentimeter.
"Longsoran tanah menutup jalan karena ada aliran sungai yang tersumbat potongan kayu pinus. Kondisi itu menyebabkan tanah yang ada di tebing tidak kuat menahan genangan air hingga akhirnya longsor jatuh menutup ruas jalan Ponorogo-Pacitan," ujar Budi.
Atas peristiwa itu, warga setempat bersama staf BPBD Ponorogo membersihkan timbunan material di jalan dan rumah warga. Tak hanya itu, BPBD Ponorogo memberikan bantuan sembako kepada warga yang rumahnya rusak diterjang longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.