Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PU Dorong Percepatan Pembangunan Kawasan Tepi Air di Pontianak

Kompas.com - 20/12/2016, 20:18 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau pengerjaan penataan kawasan pemukiman pinggir sungai di Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/12/2016).

Dalam kunjungan tersebut, Basuki yang didampingi Wali Kota Pontianak Sutarmidji meninjau beberapa lokasi pembangunan tidak jauh dari Masjid Jami.

"Pembangunan di kawasan ini sebagai perbaikan kawasan pesisir atau nelayan. Jadi, ada tiga kota yang kita benahi, yakni Beting di Pontianak ini, Bengkulu, dan Tegal," ujar Basuki.

Ia mengatakan, selama ini hampir sebagian besar kawasan nelayan atau tepi air masih terlihat kumuh. Ia berharap agar pembangunan di kawasan Beting tersebut membuat kawasan itu tertata rapi.

"Desain pembangunan kawasan Beting ini langsung dikerjakan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Targetnya 2019 akan selesai. Tapi setelah melihat hasilnya, kita akan percepat dengan target 2018 selesai," kata Basuki.

Pontianak merupakan salah satu dari sekian banyak kawasan pesisir di Indonesia. Penataan kawasan Kampung Beting akan menjadi percontohan dalam pengembangan kawasan tepi air.

"Kawasan tepi air atau pesisir tak harus kumuh karena bisa ditata dengan baik," ujarnya.

Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, target penyelesaian penataan kawasan Beting yang semula diselesaikan 2019 akan dipercepat menjadi 2018.

Demikian pula kawasan Tambelan Sampit, ditargetkan tuntas pada 2018. Ia meminta agar lantai di sepanjang pinggir sungai kawasan Tambelan Sampit mengandung material bernilai artistik, tidak hanya semen biasa.

"Kami juga akan mempertahankan geretak (jembatan) kayu tetap ada, tidak boleh dibongkar,” kata Sutarmidji.

Pemkot Pontianak akan membantu mengecat rumah-rumah pemukiman warga di kawasan tersebut seperti rumah pada kawasan Coffee Street di Gajah Mada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com