Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awan Gelap Kerap Muncul, Perairan Bangka Belitung Masuk Zona Waspada

Kompas.com - 18/12/2016, 18:22 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang merilis jalur pelayaran di sepanjang perairan Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu zona yang mesti diwaspadai, menyusul kerap terjadi pembentukan awan gelap dan hujan dengan intensitas tinggi.

“Perubahan cuaca bisa terjadi setiap saat. Intensitas hujan saat ini tercatat 250 sampai 400 milimeter per bulan,” kata Kepala BMKG Pangkalpinang, M Nurhuda kepada Kompas.com, Sabtu (18/12/2016).

BMKG mengingatkan, curah hujan yang tinggi perlu diwaspadai masyarakat nelayan serta penyedia transportasi penyeberangan. Gelombang tinggi tercatat 1 hingga 2 meter.

Awan gelap yang terdeteksi, kata Nurhuda, merupakan jenis awan cumulonimbus, yang dikenal sebagai awan yang memproduksi hujan, badai dan petir.

“Kami sudah ingatkan Desember sampai Januari, wilayah Kepulauan Bangka Belitung masuk dalam cuaca ekstrem,” ujar Nurhuda.

Selain hujan lebat dan gelombang tinggi, masyarakat juga diminta waspada akan bahaya petir. Masyarakat disarankan untuk tidak berkegiatan di ruang terbuka saat kondisi cuaca sudah mulai mendung.

Hembusan angin dilaporkan bergerak dari bagian barat Sumatera dan dari arah Laut China Selatan. Angin ini dikenal juga dengan angin utara yang bagi masyarakat nelayan dikenal sejak lama sebagai musim sulit mendapat ikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com