Kasus Ahok Jadi Pelajaran Penting bagi Ridwan Kamil

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, kasus hukum yang melibatkan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat menjadi pelajaran berharga bagi pemimpin lain.

Hal itu disampaikan oleh Ridwan seusai menerima kunjungan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Popong Otje Djunjunan, di rumah dinasnya, Selasa (6/12/2016).

Ridwan mengaku sangat tersanjung karena masih mendapat perhatian dari seorang politisi senior sekaligus mantan istri Wali Kota Bandung, Raden Otje Djunjunan.

"Alhamdulillah didatangi ibu saya, ibu yang selalu menasihati seperti ibu kandung," ujar Ridwan.

Dari nasihat itu, Ridwan menyimpulkan bahwa seorang pemimpin harus bisa menjaga sikap dan pandai bertutur kata.

Salah satu pelajaran yang menjadi catatannya adalah kasus dugaan penistaan agama dengan Ahok menjadi tersangka.

Menurut Emil, sapaan Ridwan, keteladanan dan tindak-tanduk pemimpin akan menjadi sorotan publik sehingga ucapan dan perilakunya harus terjaga.

Ia mengatakan bahwa hari ini ia mendapat pelajaran penting dari Popong bahwa ia sebagai kepala daerah harus pandai mengatur kalimat dan memilih mana yang penting dan tidak perlu diucapkan.

"Becermin kepada Pak Ahok, juga sama, menjadi hikmah buat saya bahwa semua yang diucapkan, walau ada niat atau tidak ada niat, pasti ada tafsir dalam setiap ucapan dan tindakan seorang pemimpin betul-betul harus arif bijaksana," kata Emil.

Ia mengatakan, perlu kearifan untuk menyikapi keberadaan Indonesia dengan beragam kultural, terutama pada perbedaan agama yang sangat sensitif.