Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Pulau Buru Bangun Tiang Listrik dari Pohon Kelapa

Kompas.com - 06/12/2016, 14:25 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Warga Desa Waetawa, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, membangun tiang listrik dari pohon kelapa, Selasa (6/12/2016).

Hal itu dilakukan warga karena banyak tiang listrik di desa itu ambruk dan rusak hingga membahayakan keselamatan warga setempat.

“Petugas PLN tidak mau memperbaiki keruskaan jaringan, makanya kami sendiri bergotong-royong untuk mebangun tiang listrik dari batang kelapa,” kata Bahta, salah satu warga setempat kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa (6/12/2016).

Dia mengaku, banyak tiang listrik yang mengalami kerusakan di desa tersebut. Namun sayangnya, hingga kini, pihak PLN hanya berdiam diri dan tidak juga memperbaiki kerusakan yang terjadi.

"Ada tiga batang kelapa yang kita gunakan untuk menggantikan tiang listrik yang rusak, dan masih ada lagi yang perlu kita ganti,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan, Muhajir Bahta saat dihubungi secara terpisah mengatakan, pihak PLN selama ini kurang peduli dengan kondisi kelistrikan di wilayah tersebut. Buktinya, banyak terjadi kerusakan jaringan namun tidak juga diperbaiki.

“Petugas PLN hanya sibuk untuk menagih pembayaran listrik, dan tidak peduli dengan jaringan. Akhirnya masyarakat gotong-royong mengganti tiang PLN dengan batang kelapa,” ungkapnya.

Dia mengaku seharusnya pihak PLN peka dan peduli dengan kondisi tersebut, dan bukan sebaliknya membebani masyarakat.

Menurutnya, pihaknya beberapa kali telah berkoordinasi dengan pihak PLN terkait masalah itu, namun sayang kerusakan jaringan yang terjadi di desa itu tidak juga diperbaiki.

“Sudah kita sampaikan masalah ini ke PLN, tapi tidak juga ditindaklanjuti. Saya terpaksa meminta warga untuk gotong-royong membangun tiang listrik secara seadanya,” ungkapnya.

Terkait masalah itu, perwakilan humas PLN Wilayah Maluku-Mluku Utara yang dikonfirmasi Kompas.com berulang kali enggan menjawab panggilan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com