Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver 4 Pesawat Tempur Ramaikan Apel Nusantara Bersatu di Madiun

Kompas.com - 01/12/2016, 05:51 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Atraksi manuver empat pesawat tempur dari Skadron Udara 7 Lanud Iswahjudi, yakni Sukhoi dan T50i Golden Eagle meramaikan apel Nusantara Bersatu yang digelar di lapangan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun, Rabu (30/11/2016).

Tak hanya itu, atraksi terjun payung dari Batalyon Komando Pasukan Khas (Yonko Paskhas) 463 juga menarik perhatian ribuan peserta yang hadir dalam apel itu.

Atraksi tiga penerjun payung itu menyita banyak perhatian peserta karena dilakukan sebelum apel dimulai.

Sementara, manuver empat pesawat tempur dilakukan di tengah-tengah orasi para pejabat berlangsung.

Bupati Madiun Muhtarom saat berorasi mengajak peserta apel Nusantara Bersatu dan seluruh elemen masyarakat memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"NKRI adalah harga mati. Bukan hanya slogan, tetapi juga dibuktikan dengan rasa nasionalisme kepada Indonesia. Untuk itu, kita tidak boleh terjebak dengan sesuatu yang dapat menghasut dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa oleh oknum tak bertanggung jawab," kata Muhtarom.  

Komandan Korem 081/DSJ Madiun Kolonel Piek Budyakto dalam orasinya meminta masyarakat selalu waspada terhadap keberadaan oknum yang ingin memecah-belah NKRI.

Melalui kegiatan apel Nusantara Bersatu siang itu diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi, serta memeperkuat persatuan dan kesatuan.

Tak hanya orasi, beragam atraksi dan pertunjukan ditampilkan untuk memeriahkan acara mulai dari marching band pelajar, pencak silat seni dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Madiun serta atraksi Yongmoodo Yonif Para Raider 501/BY.

Apel Nusantara Bersatu diikuti anggota Forpimda Kabupaten Madiun dan Kota Madiun, tokoh lintas agama, budayawan, pejabat di lingkup Pemkot Madiun dan Pemkab Madiun, TNI dan Polri, ormas, perguruan silat, pelajar, dan mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com