Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Majelis Zikir di Malang, Jenderal Gatot Enggan Berkomentar

Kompas.com - 01/12/2016, 05:34 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri acara Berzikir dan Bershalawat untuk Keselamatan Bangsa dan Negara di Lapangan Rampal, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (30/11/2016).

Gatot tampak duduk di barisan paling depan bersama puluhan ribu warga yang memadati acara tersebut.

Acara itu dimulai dengan shlawat bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi sambutan.

Sayang, Gatot tidak berkenan memberikan sambutan meski pembawa acara sudah mempersilakannya.

"Mohon maaf bapak panglima tidak berkenan. Jadi kita langsung ke acara berikutnya," kata pembawa acara.

Tidak lama kemudian, acara dilanjutkan dengan ceramah keagamaan oleh Syeikh Fikri Thoriq Alkatiri.

Di awal ceramahnya, ia menyampaikan salam hormat kepada Jenderal Gatot Nurmantyo yang duduk di bawah panggung bersama puluhan ribu warga.

"Terus terang saya juga mengidolakan Bapak Gatot (Jenderal TNI Gatot Nurmantyo). Semoga Allah senantiasa menjaga beliau untuk menjaga keutuhan NKRI dan keutuhan bangsa," jelasnya.

Kemudian ia bercerita tentang Jenderal Soedirman. Menurutnya, Jenderal Soedirman merupakan orang yang sederhana, penuh panutan yang bisa mempertahankan Indonesia saat diserang oleh Belanda.

"Beliau (Jenderal Gatot Nurmantyo) pernah bercerita tentang Jenderal Soedirman. Orangnya tawadu, inginnya hanya dipanggil Pak De. Bahkan ingin dipanggil kiai karena merupakan guru ngaji," jelasnya di tengah-tengah ceramahnya.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya kepada Jenderal Soedirman karena membuat tentara Belanda kesulitan menangkapnya.

"Beliau adalah satu-satunya pemimpin di Indonesia yang sulit ditangkap oleh penjajah Belanda. Padahal saat itu secara fisik menghadapi cobaan sakit oleh Allah," jelasnya.

Seusai acara, Gatot langsung meninggalkan lokasi tanpa mau diwawancara.

Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol ( Arm) Aprianko Suseno mengatakan, tujuan Gatot ke Malang adalah untuk beribadah.

"Memang beliau niatnya ibadah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com