Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Garut: Jangan Mudah Percaya Isu-isu di Media Sosial

Kompas.com - 30/11/2016, 18:53 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengimbau warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk tidak mudah percaya terhadap pesan media sosial yang bersifat memecah-belah bangsa Indonesia.

"Jangan mudah percaya dengan berbagai isu terutama di media sosial," kata Gunawan, di Garut, Rabu (30/11/2016).

Dia menuturkan, sejumlah masyarakat Garut menerima pesan di media sosial tentang isu akan terjadi gangguan keamanan di Garut. Pesan itu, lanjut dia, adalah kabar bohong sehingga warga Garut diimbau tetap tenang.

Kabupaten Garut, lanjut dia, sejak dulu dikenal sebagai kota yang aman dan selalu menjaga kebersamaan dan keanekaragaman.

"Semua warga harus bersatu, jaga Garut untuk tetap aman," katanya.

Rudy juga mengimbau warganya agar tidak pergi ke Jakarta untuk melakukan aksi doa bersama 2 Desember 2016.

"Berdoa itu kan bisa di mana saja, saya imbau enggak usah ke Jakarta," ungkapnya.

Ia mengaku telah mendapatkan informasi bahwa ada beberapa warga Kabupaten Garut dari sejumlah kecamatan dan organsiasi Front Pembela Islam akan pergi ke Jakarta.

Ia menyarankan, warga Garut tersebut dapat menggelar aksi damainya di Garut dengan doa bersama di masjid besar di masing-masing kecamatan maupun Masjid Agung Kabupaten Garut.

"Jumat ini semua DKM masjid besar di setiap kecamatan akan lakukan doa bersama, di Masjid Agung Garut juga akan menggelar doa bersama," katanya.

Jika masyarakat Garut tetap ingin pergi ke Jakarta, Bupati mempersilakannya, asalkan tetap menjaga ketertiban, keamanan dan keselamatan bersama.

Terkait aparatur sipil negara yang ingin pergi ke Jakarta, Rudy melarangnya karena masih dalam waktu hari kerja.

"Bagi para PNS jangan sampai mengganggu pelayanan ke warga, jika ada yang pergi tanpa izin atasannya, akan kami sanksi," katanya.

Sementara itu, kegiatan Apel Nusantara Bersatu di Garut dihadiri ribuan warga, unsur pimpinan daerah, dan tokoh masyarakat serta agama. Kegiatan serentak itu digelar untuk membangun kecintaan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com