Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Pembangunan Transmisi Gas untuk Industri di Jawa Tengah Selesai

Kompas.com - 30/11/2016, 13:12 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan pembangunan seluruh transmisi gas di Jateng akan tuntas pada 2018. Pembangunan akan diarahkan pada kawasan industri ataupun yang selain kawasan industri.

"Kami terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jaringan gas. Pada 2018, jaringan gas selesai," ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, Teguh Dwi Paryono, Rabu (30/11/2016).

Pembangunan infrastruktur gas sendiri merupakan wewenang pemerintah pusat. Jaringan gas untuk warga, misalnya, dibangun melalui BUMN Perusahaan Gas Negara.

Paryono mendorong agar semua kawasan bisa menjadi tempat persambungan gas untuk industri, apakah berbentuk compressed natural gas (CNG) ataupun liquefied natural gas (LNG).

"Listrik dan gas ini jadi kunci untuk mendukung pengembangan dan pembangunan kawasan industri baru," tambah Paryono.

Permintaan gas untuk disuplai di kawasan industri sebelumnya dimintakan oleh pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Penurunan harga gas akan mengurangi ongkos biaya serta membuat harga lebih kompetitif.

Ketua Apindo Jateng Frans Kongi minta agar gas untuk industri disalurkan. Selama ini, banyak pengusaha yang membeli gas menggunakan truk yang diangkut dari Gresik.

"Harganya jauh lebih mahal dibandingkan gas yang dialirkan dengan pipa," kata Frans.

Dia mengatakan, gas saat ini masuk sebagai kebutuhan pokok nomor dua. Jika bahan baku bisa ditekan, maka harga akan bisa bersaing di pasaran.

"Saya harap ini bisa direalisasikan. Jika pipa sudah melewati pabrik, semua pengusaha pasti mau menggunakan gas bumi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com