Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: 120 Juta Penduduk Indonesia Belum Punya Jamban yang Layak

Kompas.com - 24/11/2016, 17:33 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Meski dalam beberapa hal Indonesia sudah mencapai target kesehatan dalam penilaian Millenium Development Goals (MDGs), hampir setengah penduduk Indonesia belum memiliki sanitasi yang baik khususnya memiliki jamban yang layak.

Hal ini diungkapkan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, saat membuka konferensi City Sanitation Summit (CSS) XVI di Gedung AAC Dayan Dawood, Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Kamis (24/11/2016).

"Makanya ada 20 kementerian dan lembaga terlibat untuk melakukan penanganan sanitasi yang layak, agar semua rakyat Indonesia hidup sehat," kata Puan.

Melalui Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), lanjut dia, Pemerintah Indonesia menargetkan ditahun 2019 semua warga sudah memiliki sanitasi yang layak, terutama jamban.

“Saat ini ada 120 juta atau setara 47 persen penduduk kita yang belum memiliki sanitasi terutama jamban yang layak di kediaman mereka, dan kondisi ini tentunya rentan menimbulkan penyakit dan masalah lainnya dalam kehidupan terutama di rumah tangga,” katanya.

Persoalan lain yang masih dihadapi bangsa Indonesia, lanjut Puan, adalah akses air bersih. Saat ini, terdapat 95 juta warga atau setara dengan 37 persen penduduk Indonesia kesulitan akses air bersih.

Untuk itu, Puan juga meminta kepada kepala daerah seluruh Indonesia agar selaras dan berkomitmen membangun sanitasi dan air bersih yang layak sehingga target pemerintah agar semua rakyat Indonesia bisa mendapatkan akses sanitasi dan air bersih yang layak di tahun 2019 mendatang bisa tercapai.

"Jangan sampai nanti ganti kepala daerah, juga bisa hilang komitmen ini. Ini jangan sampai terjadi, karena Bapak Presiden sangat serius soal akses sanitasi dan air bersih," pintanya.

Pembangunan akses sanitasi dan air bersih yang layak, tambah dia, tidak selalu menunggu APBN atau anggaran daerah. Akan tetapi anggaran yang diplotkan ke desa (Anggaran Pendapatan Belanja Desa) bisa dipergunakan, untuk memperbaiki sanitasi dan air bersih.

"Bisa dipergunakan anggaran desa dan juga bergotong royong dalam membuat sanitasi yang layak dan akses air bersih yang layak," ungkapnya.

CSS XVI yang berlangsung di Banda Aceh diikuti oleh 55 Bupati/Walikota dari 467 Kepala Daerah anggota Akkopsi, diantaranya Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Walikota Bogor Bima Arya.

Dalam kesempatan ini, Menko PMK Puan Maharani juga menyerahkan penghargaan Sanipura kepada 10 Bupati/walikota yang berhasil menangani maslah sanitasi dengan baik diderahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com