Dituding Hina Suku di Buton, Seorang Pengurus PAN Dilaporkan ke Polisi

BUTON, KOMPAS.com - Melakukan penghinaan di media sosial, seorang pengurus Partai PAN di Kabupaten Buton, La Ode Idam Aldo dilaporkan ke Polres Buton, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/11/2016).

Ia diduga telah mengeluarkan kata-kata hinaan terhadap salah satu suku etnis terbesar di Pulau Buton, etnis Laporo, di dalam media sosial Facebook.

“Pada prinsipnya, kami tidak terima dengan penghinaan ini. Kami sudah melaporkan La Ode Idam Aldo ke polres tadi,” kata Ketua Kerukunan Keluarga Laporo, La Rianta, Jumat.

Ia sangat menyayangkan adanya tindakan penghinaan yang dilakukan via media sosial. Apalagi, pelakunya dikenal sangat baik.

“Apa tujuannya dia lakukan seperti itu. Lontaran kalimat pelaku di media sosial sangat tidak bagus dan penuh penghinaan buat etnis Laporo,” ujarnya.

La Rianta sangat mengharapkan agar pihak kepolisian segera mengamankan pelaku. Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh etnis Laporo baik yang berada di Pulau Buton maupun yang berada di perantauan untuk menahan diri.

“Semua keluarga etnis Laporo baik di Buton dan di luar Buton, semua menahan diri. Biar semua diselesaikan dengan proses hukum,” ucap La Rianta.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Buton, Iptu Hasanudin, mengatakan pihaknya telah memanggil pelaku dugaan penghinaan tersebut untuk dimintai keterangan.

“Sudah kami panggil pelaku. Kami juga sudah mengambil keterangan dari empat orang saksi dari masyarakat Laporo,” kata Hasanudin. Menurutnya , pelaku penghinaan tersebut dapat dijerat dengan Undang – Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan teknologi. (K112-15).