Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2016, 15:23 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua menyiapkan modul khusus berisi tata cara pelaksanaan pilkada serentak dengan sistem noken pada Februari 2017 di sejumlah kabupaten di pegunungan tengah Papua.

Sistem noken merupakan salah satu cara pemilihan yang dianggap mengandung nilai demokrasi oleh masyarakat di pegunungan tengah Papua. Sistem itu telah diakui Mahkamah Konstitusi pada 2009.

Ada dua cara dalam sistem noken, yakni masyarakat memberikan pilihan kepada kandidat berdasarkan musyawarah bersama dan pilihan yang ditentukan oleh kepala suku yang disebut bigman.

Anggota KPU Papua Beatrix Wanane mengatakan, KPU akan menyiapkan modul untuk enam kabupaten yang menggunakan sistem noken pada pilkada tahun depan. Keenam kabupaten itu adalah Lanny Jaya, Dogiyai, Puncak Jaya, Tolikara, Intan Jaya, dan Nduga.

"Modul ini akan memuat tata cara pemilihan sistem noken bagi anggota Panitia Pemunggutan Suara di TPS. Misalnya peraturan pemilih dengan sistem noken wajib hadir di TPS dan namanya terisi dalam form C1," kata Beatrix di Jayapura, Kamis (16/11/2016). 

Ia menyatakan bahwa anggota PPS yang tidak melaksanakan tugasnya pada saar pemunggutan suara sesuai dengan modul akan terkena sanksi.

"Pada pilkada serentak yang lalu, banyak anggota PPS yang tidak mengisi form C1. Kami tak bisa mengakui hasil rekapitulasi suara di tingkat distrik apabila form tersebut," ujar wanita yang turut mendaftar sebagai calon komisioner KPU RI ini..

KPU Papua akan mencetak modul tersebut di Jakarta pada awal Januari 2017. Modil akan dibagikan kepada petugas PPS di distrik-distrik pedalaman di enam kabupaten penyelenggara pilkada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com