Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar di Palembang Protes Harga Sewa Lapak Naik Tiga Kali Lipat

Kompas.com - 14/11/2016, 21:00 WIB
Kontributor Palembang, Berry Subhan Putra

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ratusan pedagang dari Pasar Kamboja, Sekip Ujung, dan Tangga Buntung berunjuk rasa di kantor Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin (14/11/2016). Mereka menolak tarif harga sewa baru karena dirasa memberatkan.

"Kami nilai harga sewa sangat berat karena naik puluhan kali lipat dari biasanya dan minta dibayar sekaligus untuk sewa satu tahun," kata Asih, salah satu koordinator aksi.

Selama ini para pedagang membayar sewa Rp 380.000 per tahun. Berdasarkan surat edaran yang dibuat PD Pasar Palembang Jaya, tarif sewa naik menjadi Rp 1,5 juta per tahun.

Warga merasa keberatan akan kenaikan fantastis itu. Lagi pula, harga itu harus dibayar langsung di awal tahun, bukan dicicil setiap bulan.

"Selain iuran per tahun, pedagang juga dikenakan iuran harian Rp 7.000. Pedagang sebenarnya setuju jika sewa naik, namun besarannya jangan lebih dari Rp 500.000 per tahun. Bisa enggak makan kami," kata Asih.

Asih mengatakan, unjuk rasa ini dilakukan sebagai cara pedagang menyampaikan keluhan. Ia meminta pemerintah setempat mencarikan solusi terbaik bagi mereka.

Sebelumnya, para pedagang Pasar Padang Selasa sudah menolak kenaikan sewa dengan menggelar mogok berjualan pada Rabu (9/11/2016) dan mendatangi kantor PD Pasar Palembang Jaya untuk menyampaikan penolakannya.

PD Pasar Palembang Jaya telah menjelaskan bahwa biaya sewa saat ini tidak lagi sesuai dengan keadaan sekarang karena tarif tidak pernah naik sejak 1970.

Harga sewa yang semula Rp 600.000 naik menjadi Rp 3,8 juta sesuai petak dan dibayar sekaligus setahun penuh.

Aturan pembayaran ini dilakukan untuk menghindari adanya makelar kios karena satu orang dapat menyewa lapak lebih dari satu dan menyewakannya kembali dengan harga jauh lebih mahal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com