Polisi Singkawang Perketat Pengamanan Rumah Ibadah

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Resor Singkawang memperketat pengamanan dan pengawasan, khususnya di rumah ibadah pasca-pelemparan botol yang diduga jenis bom molotov di Wihara Budi Dharma, Jalan GM Situt, Singkawang, Kalimantan Barat, yang terjadi pada Senin (14/11/2016) sekitar pukul 03.00 dini hari.

Kepala Polres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa mengungkapkan, pihaknya sudah meningkatkan pengamanan dan pengawasan dengan menempatkan anggota kepolisian di sekitar rumah ibadah.

"Dalam rangkaian operasi Mantap Praja ini juga melakukan pengamanan-pengamanan di rumah ibadah-rumah ibadah, baik itu masjid, gereja, dan wihara, dan melakukan penyuluhan sejak seminggu yang lalu untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dengan situasi yang ada," ujar Sandi ditemui di Mapolda Kalbar, Senin (14/11/2016) sore.

Baca juga: Wihara di Singkawang Dilempar Botol Diduga Bom Molotov

Sandi menambahkan, di lokasi pelemparan molotov tersebut tidak ada kamera pengawas (CCTV). Selain itu, persis di sebelah wihara juga terdapat jalan atau gang kecil yang diduga menjadi tempat pelaku melakukan aksinya.

"Kalau mau bilang dilempar ya gak juga dilempar, karena jatuhnya persis berada di samping pagar, tidak mengenai bangunan utama wihara," papar Sandi.

Tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dalam peristiwa tersebut. Polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk melacak pelaku serta motif di balik peristiwa itu.

Baca juga: Pelaku Pelemparan Molotov di Wihara Singkawang Berjumlah Dua Orang