Ancaman Teror di Gereja Batu, Polisi Perketat Pengamanan Semua Tempat Ibadah

MALANG, KOMPAS.com - Petugas Polres Batu, Jawa Timur, memperketat penjagaan di seluruh tempat ibadah. Hal itu menyusul adanya ancaman teror yang terjadi di Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Kota Batu, Jawa Timur, Senin (14/11/2016).

Kepala Polres Batu AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, pengamanan tidak hanya untuk tempat ibadah umat Katolik. Penjagaan juga dilakukan di tempat ibadah umat agama yang lain.

"Kita lakukan pengamanan dan patroli di tempat-tempat ibadah. Tidak hanya tempat ibadah dari Kristen, tapi juga dari Islam, dari Hindu, dari Budha, Konguchu seluruhnya kita laksanakan kegiatan dan ini akan terus kita lakukan," kata Leo seusai melakukan sterilisasi di Gereja Katolik Paroki.

Di Gereja Katolik Paroki, penjagaan lebih diperketat. Polisi hanya membuka satu pintu di gereja tersebut.

"Untuk tempat ibadah ini kita berlakukan untuk one way system jadi tempat keluar masuk hanya satu dan ini tetap kita jaga," kata dia.

Hari ini Gereja Katolik Paroki Gembala Baik di Jalan Ridwan Nomor 16 Kota Batu mendapat ancaman teror dari seseorang melalui saluran telepon.

(Baca juga Gereja Katolik di Batu Terima Ancaman Teror Bom, Tim Gegana Sisir Lokasi)

Polisi dari berbagai satuan sudah melakukan sterilisasi terhadap gereja tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan bahan peledak yang mengancam gereja yang banyak dikunjungi oleh umat kristen itu.

Gereja itu merupakan gereja yang cukup berpengaruh di dunia sebab di dalam gereja terdapat patung kanak-kanak Yesus yang biasa menjadi tempat ibadah umat Kristen. Patung seperti ini hanya ada empat di dunia.