Tebing Sungai Ambrol, Sebuah Kafe di Sleman Hancur

SLEMAN,KOMPAS.com - Tebing Sungai Winongo di Dusun Mraen, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, ambrol setelah tergerus derasnya arus. Akibatnya sebuah bangunan kafe yang berada di atasnya mengalami rusak berat dan hampir seluruh perabotannya hanyut terbawa arus sungai.

Herdian Kunadi (27) pemilik kafe, menceritakan awalnya sekitar pukul 13.00 WIB terjadi hujan cukup lebat disertai angin.

"Ada tiga karyawan yang saat itu masuk untuk persiapan," ucap Herdian Kunadi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Kamis (10/11/2016).

Herdian menuturkan, ketika sedang persiapan sekitar pukul 15.45 WIB, terdengar suara dari dalam lantai. Mendengar suara itu para karyawan langsung lari keluar kafe.

"Terdengar dua kali suara, greeek. Setelah para karyawan di luar, bangunan langsung longsor ke bawah," ucapnya.

Menurut dia dari luas bangunan 16 meter X 6 meter, hampir semuanya ikut ambrol dan terseret arus. Termasuk meja, kursi dan perabotan memasak juga turut terbawa arus sungai.

"Rusak berat, plafon juga hancur. Kursi yang didalam ruangan hanya satu set yang tersisa, lainya terbawa arus sungai," ucapnya.

Ia menyebutkan bangunan yang digunakannya sebagai Kafe Angkringan Nderek Ngopi  ini sebenarnya jauh dari tebing sungai. Namun karena arus sungai cukup deras akhirnya mengikis tanggul tebing bagian bawah hingga menyebabkan ambrol sampai bagian atas.

"Jarak bangunan dengan tebing itu sekitar 6 meter. Cukup jauh sebenarnya," ujarnya.

Akibat kejadian ini, sebut diam  total kerugian mencapai ratusan juta. Namun demikian, Herdian bersyukur tidak korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Rp 500-an juta lah. Tapi alhamdulilah karyawan semua selamat, tidak sampai ada korban jiwa," katanya.

Informasi saja, sejak pukul 13.00 WIB, beberapa daerah di DIY diguyur hujan dengan cukup deras disertai angin. Hujan mereda sekitar pukul 16.39 WIB.