NUSA DUA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), telah mengirim tim ke Irak dan Damaskus Suriah untuk memastikan kebenaran kematian dari Panglima ISIS asal Indonesia, Salim Mubarak At Tamimi alias Abu Jandal.
Hal tersebut disampaikan oleh Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Deputi Kerjasama Internasional BNPT saat konferensi pers di acara Sidang Umum Interpol ke 85 di Nusa Dua Bali.
"Kami juga mengirim tim dari BNPT baik ke Damaskus Suriah maupun Irak. Kami kerjasama dengan otoritas setempat," kata Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu(9/11/2016).
Petrus mengatakan, berita meninggalnya Abu Jandal belum bisa dibuktikan dan harus diselidiki terlebih agar tidak menjadi berita bohong.
"Kita tahu bersama bahwa info-info yang beredar, bisa beredar dari siapa ke siapa, yang buat orang lain terus diterima keluarga, dan bisa menjadi berita berantai. Bisa saya katakan berlebihan, mendahului informasi yang benar," tambahnya.
Dia mencontohkan kasus kematian Dul Matin, sebelumnya juga sampai tiga kali diberitakan meninggal dari mulai meninggal di Filipina sampai ditemukan di Pamulang.
Petrus mengatakan, kematian Abu Jandal harus dibuktikan dengan hal yang signifikan, seperti menemukan jasadnya untuk bisa diidentifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.