Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Cepat Pengangkut TKI yang Tenggelam di Batam Tak Berizin

Kompas.com - 02/11/2016, 18:35 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa kapal cepat atau speedboat berpenumpang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tenggelam di perairan Tanjung Bemban, Kota Batam, ternyata tidak berizin atau ilegal.

Kepala Seksi Kecelakaan Kapal dan Pemeriksaan Kapal Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Dirtjen Perhubungan Laut Kemenhub Captain Wahyu Prianto mengatakan, kemungkinan kapal tersebut berangkat dari Malaysia.

"Kapal itu tidak ada izinnya, jadi ilegal dan kemungkinan besar berangkat dari Malaysia untuk mengangkut TKI bekerja di kelapa sawit, ada yang menyewa kapal tersebut," katanya saat ditemui disela dialog dengan Delegasi Singapura di Denpasar, Rabu (2/11/2016).

Dia menambahkan pihaknya sudah mengirimkan kapal KPLP untuk bersama-sama Tim SAR melakukan pencarian di Perairan Tanjung Bemban, Batu Besar Perairan Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Insiden itu terjadi pukul 06.00 WIB berdasarkan keterangan dari salah satu ABK yang selamat, Pendik Eko Purnomo, jumlah penumpang 93 Orang.

Kapal cepat atau "speedboat" TKI berangkat dari Malaysia pukul 03.40 waktu Malaysia lalu pada pukul 06.00 WIB, kapal cepat tersebut melintas di perairan Tanjung Bemban, Batu Besar. Speedboat menabrak karang pada saat terjadi badai.

(Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Batam, 4 Orang Tewas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com