Wiranto Ingatkan Unjuk Rasa Tak Boleh Rugikan Orang Lain

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menganggap wajar rencana aksi unjuk rasa pada 4 November 2016. Namun, ia mengingatkan bahwa sesuai aturan, unjuk rasa harus sudah bubar pukul 18.00 WIB.

Menurut Wiranto, ada beberapa hal yang harus dipenuhi saat menyampaikan pendapat di depan publik, seperti mengantongi izin kepolisian, memberitahukan jumlah massa, tema yang diusung, dan atribut yang dibawa.

"Asalkan jangan sampai merugikan orang lain dan yang penting jam 18.00 WIB harus sudah bubar," kata Wiranto saat menghadiri Musyawarah Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Surabaya, Senin (31/10/2016) malam.

Wiranto yang semalam terpilih sebagai Ketua Umum PB PBSI itu mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan imbauan khusus agar demonstrasi berjalan tertib dan tidak memancing aksi anarkistis.

"Polri dan TNI sudah diintruksikan untuk siaga penuh," kata dia.

Ketua Umum (nonaktif) Partai Hanura itu berharap agar semua pihak bisa sama-sama menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di Ibu Kota selama unjuk rasa berlangsung.

"Mau digelar tanggal 4, tanggal 5, atau kapan pun, yang penting demo harus tertib," ujar Wiranto.

Unjuk rasa besar pada Jumat (4/11/2016) nanti akan diikuti oleh massa yang akan bergerak dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, seusai menunaikan shalat Jumat.

Selanjutnya, massa akan bergeser ke depan Istana Merdeka. Pengunjuk rasa mendesak penyelesaian proses hukum terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menista agama.