Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Peluru Asal Australia yang Diamankan di Bali Tidak Ditahan

Kompas.com - 27/10/2016, 18:15 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - VR, pria asal Australia yang diamankan di Bandara Ngurah Rai Bali karena kedapatan membawa 11 peluru akhirnya dilepaskan karena dianggap belum cukup bukti melakukan tindakan kejahatan.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, VR mengaku tidak mengetahui bahwa tas yang dibawanya berisi peluru.

"Belum menemukan alat bukti yang cukup, minimal kan dua alat bukti. Artinya sebagai penumpang yang membawa benda terlarang sudah kena, tapi kalau dia sebagai tersangka satu pidana harus melakukan gelar perkara dulu," kata Reinhard di Denpasar, Bali, Kamis (27/10/2016).

"Menurut keterangan, yang bersangkutan pernah latihan menembak di Amerika Serikat pada tahun 1999. Dan tas tersebut (yang dibawa) memang sangat usang. Untuk sementara masih seperti itu keterangannya, kami masih mendalami," tambah Reinhard.

Baca juga: Bawa 11 Butir Peluru, Warga Australia Diamankan di Bandara

VR diamankan pada Rabu (26/10/2016) siang setelah diperiksa di Bandara Ngurah Rai. Dia hendak terbang ke Srilanka melalui Malaysia.

Kamis ini, polisi melakukan penggeledahan di rumah VR di Kabupaten Klungkung untuk mengembangkan kasus ini.

Menurut Reinhard, VR sudah berada di Bali sejak 20 tahun lalu. Saat ini, dia tinggal di Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

Barang bukti yang diamankan berupa 11 peluru dengan rincian 6 butir kuliner 32 mm dan 5 butir kuliner 22 mm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com