Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Timur Kekurangan Dokter Gigi

Kompas.com - 20/10/2016, 17:34 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Provinsi Jawa Timur disebut mengalami kekurangan dokter gigi. Jumlah dokter gigi yang ada saat ini sekitar 4.100 orang, dianggap belum memenuhi rasio kebutuhan tenaga dokter gigi.

Rasio kebutuhan dokter gigi di Jawa Timur saat ini 1:10.000 atau satu dokter gigi menangani 10.000 penduduk. Sementara itu, ukuran ideal kebutuhan dokter gigi untuk Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk sekitar 39 juta jiwa adalah satu dokter gigi untuk 5.000 penduduk. 

"Bahkan di Singapura yang terbilang penduduknya tidak banyak, rasionya sudah 1:2000," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, usai membuka Airlangga International Dental Expo di Surabaya, Kamis (20/10/2016).

Selain masalah jumlah, dokter gigi yang ada saat ini juga masih terpusat di kota-kota besar, dan hanya di puskesmas tertentu seperti di Surabaya, Malang dan Jember.

"Dari 960 puskesmas yang ada di Jawa Timur, 152 di antaranya belum punya dokter gigi," ungkapnya.

Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga Surabaya, Darmawan Sutijanto, kurangnya dokter gigi di suatu daerah bukan hanya berdampak pada kurang maksimalnya penanganan penyakit gigi, namun juga pada kurangnya tindakan preventif.

"Pendidikan kesehatan gigi dipastikan tidak maksimal," terangnya.

Tugas pemerintah dalam hal tersebut, tidak hanya dalam upaya menambah jumlah dokter gigi, melainkan juga meningkatkan kompetensinya, agar tenaga dokter gigi dari luar negeri tidak membanjiri Jawa Timur. 

"Seiring berkembangnya teknologi dalam dunia kesehatan gigi, juga berkembang jumlah dokter gigi dari luar negeri, karena produsen alat teknologi selalu membawa dokter gigi dari luar untuk promosi alatnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com