Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang, Kawasan Tugu Muda Ditutup

Kompas.com - 13/10/2016, 13:14 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang Jawa Tengah bakal menutup akses dari dan menuju ke kawasan Tugu Muda Semarang. Upaya tersebut sebagai bagian dari rencana gelaran upacara dan gladi bersih peringatan pertempuran lima hari di Semarang.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Semarang Achyani mengatakan, penutupan jalan akan mulai diberlakukan Kamis (13/10/2016) malam ini dan Jumat (14/10/2016) malam besok.

Pertempuran lima hari dirayakan sebagai bentuk mengenang peristiwa sejarah masa lalu, bahwa para pemuda Semarang mempelopori melawan penjajah Jepang.

“Penutupan akses dimulai pada pukul 17.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB. kami mohon masyarakat yang lewat agar mencari jalur alternatif,” kata Achyani, Kamis (13/10/2016).

Sejumlah ruas jalan raya yang ditutup dari dan menuju Tugu Muda Semarang antara lain Jalan Pandanaran, Jalan Mgr. Soegiyopranoto, Jalan Siliwangi, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda, serta Jalan Dr. Sutomo.

Perayaan akan digelar tepat pada pukul 18.30 WIB yang diikuti upacara dari berbagai unsur yang seluruhnya berjumlah 28 pleton.

Pokok acara yang diperingati ialah detik-detik saat pertempuran Lima Hari di Semarang dengan pembunyian sebuah sirine. Akses penerangan kawasan Tugu Muda juga akan dimatikan saat detik perayaan, kemudian diganti dengan sinar obor.

“Nanti bersamaan dibunyikan tembakan secara kombinasi diselingi ledakan-ledakan selama dua menit,” kata Achyani.

Berdasar rencana, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertindak sebagai inspektur upacara, sementara komandan upacara dipimpin oleh Komandan Bayalyon Infanteri Raider 400/BR Mayor Arfan Johan Wihananto.

Sementara bagi warga yang hendak mengikuti kegiatan, telah disediaka kantung parkir yaitu di sepanjang jalan pemuda, jalan imam bonjol, serta halaman Gereja Katedral dan Wisma Perdamaian Semarang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com