Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahunya Terbalik, Hamid Terapung di Laut Selatan Selama 4 Hari

Kompas.com - 12/10/2016, 20:25 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Seorang nelayan, Hamid (32), warga Trenggalek, Jawa Timur, selama empat hari terombang-ambing di tengah laut selatan setelah perahunya diterjang ombak besar.

Beruntung, setelah tiga hari bertahan dengan mengikat tubuhnya di boks tempat ikan, nelayan ini diselamatkan tim SAR wilayah I Gunungkidul pada Rabu (12/1/2016) dini hari.

Koordinator SAR wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko menuturkan, Hamid yang merupakan nelayan asal Trenggalek, Jawa Timur, berangkat melaut dari Pantai Prigi pada Sabtu (8/10/2016). Saat sedang perjalanan untuk mencari ikan, tiba-tiba cuaca buruk dan ombak besar menghantam perahunya hingga terbalik.

"Dari keterangan Hamid, perahunya dihantam ombak besar hingga terguling ," ujar Sunu saat dihubungi, Rabu (12/10/2016).

Hamid yang tidak mampu membalikkan kapal karena berat. Lantas ia berinisiatif mengikat tubuhnya pada boks tempat ikan dan perahu, sehingga tubuhnya tetap mengambang.

Selama berada di tengah laut itu, lanjut Sunu, Hamid bertahan hidup dengan meminum air kemasan satu setengah liter yang dibawanya.

Sunu mengungkapkan, dalam kondisi terapung tersebut, tubuh Hamid terbawa ombak menuju ke barat. Hingga akhirnya pada Rabu (12/10/2016) pagi sekitar pukul 04.00 WIB, ada nelayan yang melihat Hamid terombang-ambing sekitar 100 mil dari Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul.

"Ada nelayan yang melihat dia terombang-ambing, lalu lima kapal nelayan dan SAR melakukan pertolongan," urainya.

Tak hanya Hamid, nelayan bersama SAR wilayah I Gunungkidul juga berhasil mengevakuasi perahu yang terguling. Perahu jenis jukung yang digunakan Hamid ditarik hingga sampai ke Pantai Sadeng.

Saat ini, Hamid masih berada di rumah penduduk. Kondisinya baik dan dalam beberapa hari kemungkinan akan kembali ke Trenggalek, Jawa Timur.

"Setelah beberapa hari istirahat dan tubuhnya fit, dia akan kembali ke Trenggalek," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com