Jateng Rawan Bencana, Kapolda Instruksikan Kapolres Terus Siaga

DEMAK, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono memerintahkan kepada para kapolres untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayahnya. Baik bencana tanah longsor maupun banjir.

Menurut Kapolda, jalur selatan Jateng rawan bencana tanah longsor dan jalur pantura rawan banjir dan rob.

"Kapolres harus siaga, kalau di wilayahnya terjadi bencana, laporkan setiap ada perkembangan," kata Condro Kirono saat berkunjung ke Mapolres Demak, Selasa (11/10/2016).

Menurut Kapolda, bencana apa pun tidak diharapkan. Namun begitu, perlu upaya sedini mungkin mengantisipasinya demi meminimalisasi korban jiwa.

"Yang utama menolong masyarakat dan membantu evakuasi bila terjadi bencana," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Polisi Djarod Padakova menambahkan, Polda Jateng selalu berkoordinasi dengan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jateng untuk membaca cuaca di wilayah Jateng yang ekstrem dengan intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini.

Menurut Djarod, ada enam wilayah di jalur selatan yang rawan longsor, yakni Kabupaten Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung dan Magelang.

"Kita terus memonitor perkembangan cuaca ekstrem ini," kata Djarod.

Di jalur rawan longsor dan banjir, lanjut Djarod, harus diantisipasi sedini mungkin, sehingga dinamika kegiatan masyarakat di jalan tidak terganggu.

"Kita siagakan tim SAR maupun kekuatan lain agar bisa secepatnya menyelamatkan korban jiwa dan pemberian bantuan," pungkasnya.