Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Pembangunan Rumah Pompa Baru di Lamongan Dipercepat

Kompas.com - 11/10/2016, 15:59 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Untuk mengantisipasi banjir yang bakal terjadi, Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli berencana mempercepat pembangunan rumah pompa di Kecamatan Babat. Dia berharap, pengerjaan rumah pompa dapat segera dirampungkan.

“Menurut jadwal dalam pengerjaannya, rumah pompa ini memang belum waktunya selesai. Tapi demi kepentingan umum, ini harus dipercepat. Untuk antisipasi banjir, karena hujan juga turun lebih cepat,” tutur Fadeli, Selasa (11/10/2016).

Dia pun menjelaskan, bila kapasitas rumah pompa baru tersebut mencapai 1.500 liter per detik. Secara teori, seharusnya sudah mampu untuk menanggulangi banjir bila nantinya selesai dibangun, khususnya di wilayah Kecamatan Babat dan sekitarnya.

“Namun sebagai antisipasi, kami masih berencana untuk bisa meningkatkan kapasitas rumah pompa ini hingga mencapai 2.500 liter per detik,” tuturnya.

Agar bisa berfungsi secara efektif, Fadeli juga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) bagian Pengairan Lamongan, untuk membuat Standard Operating Procedure (SOP) terkait pengaturan penggunaan pompa sebab Fadeli tidak menginginkan, pompa baru dinyalakan ketika banjir sudah terjadi.

“Karena di sini (Kecamatan Babat) adalah persimpangan lalu lintas aliran air yang sangat padat. Jadi saya berharap, agar pompa banjir sudah dinyalakan ketika musim hujan sudah mulai dan jangan sampai menunggu banjir datang baru dinyalakan,” tegasnya.

Dalam rumah pompa yang coba dibangun di Kecamatan Babat, bakal digunakan tiga unit pompa, dengan kapasitas masing-masing sebesar 500 liter per detik.

Sementara itu, pompa lama yang memiliki kapasitas 2x125 liter per detik, rencananya bakal dipindahkan ke Desa Mungli, Kecamatan Kalitengah, Lamongan. Tidak hanya melihat secara langsung pembangunan rumah pompa, Fadeli juga melihat pengerjaan saluran drainase sepanjang 300 meter, yang berada di Jalan Gotong Royong di Kecamatan Babat.

“Namun kami berencana tidak hanya 300 meter saja, tapi akan membangun saluran drainase di sepanjang Jalan Gotong Royong, yang panjangnya mencapai sekitar 1 kilometer,” pungkasnya.

Saat ini, kondisi tinggi muka Bengawan Solo yang mengalir di sepanjang wilayah Lamongan cenderung mengalami peningkatan. Di papan duga Babat, pada pukul 06.00 WIB masih tercatat 7,60 philscale, kini meningkat menjadi 7,72 philscale pada pukul 12.00 WIB.

Sementara itu, di papan duga Pelangwot, pada pukul 06.00 WIB baru menunjukan angka 5,25 philscale, kini naik menjadi 5,40 philscale pada pukul 12.00 WIB. Di Karanggeneng, naik dari 3,90 philscale menjadi 4,10 philscale, dan Kuro Luar naik dari 1,91 philscale menjadi 1,93 philscale.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com