Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan Oktober-November Tinggi, Aher Minta Warga Jabar Waspada

Kompas.com - 11/10/2016, 11:32 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Curah hujan bulanan pada Oktober hingga November 2016 di Jawa Barat diperkirakan naik signifikan dari biasanya menjadi 200 mm hingga 400 mm per bulan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi puncak musim hujan tahun 2016 di wilayah Jabar terjadi pada November.

Karena kondisi itu, ia mengimbau seluruh warga mewaspadai bencana alam, terutama banjir dan longsor.

"Bagi masyarakat di kawasan rawan bencana, ketika ada gejala seperti angin, cuaca, dan hujan curah tinggi, maka segera menyelamatkan diri," ujar Aher, sapaannya, Selasa (11/10/2016).

Aher menjelaskan, Jabar juga mengalami kemarau basah akibat fenomena La Nina. Dampak kemarau basah ini menguntungkan warga Jabar yang menggarap sektor pertanian padi. Namun, ada dampak negatif bagi penggarap pertanian holtikultura, seperti buah-buahan.

"Namun demikian, kondisi alam dibuat lebih tidak menentu," ujarnya.

Menghadapi cuaca seperti itu, Aher meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar meningkatkan kewaspadaan. Para kru BPBD harus selalu bisa dihubungi kapan pun dan dimanapun dalam rangka kesiapsiagaan bencana.

"Ini penting dinyatakan karena paling tidak ada dua ragam kesiagaan, yakni siaga bencana kekeringan dan siaga bencana banjir. Topografi tanah Jabar itu dari vulkanik muda, sehingga subur dan gembur. Akibat gembur, maka potensi pergerakan tanah tinggi, jadi potensi bencana tinggi," kata Aher.

Ahek mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana menciptakan PNS BPBD yang dilatih lebih profesional lagi dengan standar internasional. Dengan demikian, kejadian bencana dapat ditangani lebih progresif lagi.

Selain penguatan organisasi, Aher telah mengeluarkan surat keputusan status siaga bencana Pemprov Jabar melalui BPBD Jabar sebagai antisipasi bencana hingga akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com