Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Benda-benda yang Ditemukan Polisi di Rumah Dimas Kanjeng

Kompas.com - 04/10/2016, 08:53 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dtreskrimum) Polda Jatim menemukan sejumlah perhiasan emas berupa jam tangan, kalung, liontin, dan gelang di kediaman pribadi Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Senin (3/10/2016).

Dalam penggeledahan yang dimulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, penyidik juga menemukan uang pecahan Rp 100.000 sebanyak 33 lembar. Ditemukan pula beberapa kuitansi untuk mahar penggandaan uang yang jumlahnya bervariasi.

"Ada yang nilainya Rp 100 juta, Rp 75 juta, dan Rp 125 juta. Juga ada Rp 50 juta ke bawah," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes RP Argo Yuwono, Senin (3/10/2016).

"Mengenai jumlah dan berat perhiasan harus dihitung dulu. Tadi sudah didata oleh tim," ujarnya.

Dia juga menyebutkan, di kediaman tersangka tidak ditemukan tumpukan uang seperti yang beredar di YouTube. "Tidak ada sama sekali. Ya itu tadi hanya 33 lembar uang pecahan Rp 100.000," terangnya.

Argo menyebutkan, penyidik terus berusaha menguak ke mana uang itu berada atau disimpan tersangka.

"Tim yang bekerja mencari keberadaan uang sudah koordinasi dengan Polda lain seperti Polda Makassar," jelasnya.


Dalam kesempatan itu, penyidik juga menemukan surat perjanjian yang intinya tidak menuntut apa-apa jika terjadi sesuatu.

"Barang-barang yang ditemukan sebagai bukti baru untuk penyelidikan dugaan penipuan," ucapnya.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, rumah tersangka yang ada di tengah padepokan di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, kelihatan megah. Mulai dari pintu hingga jendela terbuat dari kayu jati yang diukir.

Sekitar pukul 16.40 WIB, tim penyidik mengeluarkan kursi kebesaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi dari kediaman. Kursi bercat putih dengan kasuran motif kembang itu dipakai duduk untuk menggandakan uang. Penyidik juga membawa dan menaruh topi kebesaran warna hitam yang dipakai saat menggandakan uang.

Cari bungker

Saat penggeledahan, tim penyidik juga mencari bungker penyimpanan uang atau emas batangan. Namun, petugas yang mengubek-ubek rumah tersangka mulai ruang tamu, beberapa kamar, hingga kamar pribadi tersangka tak menemukannya.

Penggeledahan yang dilanjutkan ke lantai 2 juga tidak menemukan bungker.

Dalam pencarian bungker di rumah pribadi tersangka, penyidik mengajak orang dari Bank Indonesia (BI).

Petugas BI itu membawa alat khusus untuk mendeteksi uang palsu. Sebab, ditengarai di area padepokan yang dipimpin tersangka ada indikasi uang palsu yang beredar. Namun, Argo menyebutkan, pihaknya belum menemukan uang palsu.

"Uang mainan yang dibawa tadi itu untuk rekonstruksi saat penyerahan uang dari Taat ke tersangka Wahyudi setelah pembunuhan Abdul Gani," ujarnya. (Surya/Anas Miftakhudin)

Berita ini sudah tayang di Surya dengan judul Inilah Sederet Temuan Baru Polisi dari Rumah Dimas Kanjeng, Ternyata Uangnya. . .


Kompas TV Penyidik Tidak Temukan Bungker di Padepokan Dimas Kanjeng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com