Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Malu Jadi Bahan Olokan, Petani di Ambon Gantung Diri

Kompas.com - 30/09/2016, 16:17 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Diduga karena sering diolok-olok, seorang petani di Desa Suli Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pria bernama Yacob Zet Pattipeilohy (39) itu ditemukan tewas di ruang tamu rumahnya pada Kamis (29/9/2016).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, beberapa saat sebelum ditemukan, korban sempat berbincang dengan istrinya, Meiki Sapulette.

Korban kemudian meminta istrinya pergi memanggil ayah kandungnya. Ketika istrinya kembali, korban tidak lagi berada di teras rumahnya.

Istri korban kaget ketika melihat suaminya itu telah gantung diri dan ia pun berteriak histeris.

Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Ambon AKP Baiquni Wibowo memperkirakan bahwa korban langsung gantung diri setelah istrinya pergi memanggil ayahnya.

"Diperkirakan baru lima menit, istri korban pergi dan kembali bersama ayahnya. Ketika istrinya masuk rumah ia lalu terkejut melihat suaminya itu sudah dalam posisi tergantung," kata Baiquni, Jumat (30/9/2016).

Saat melihat korban tergantung, sang istri berusaha memotong tali yang melilit leher suaminya.

Keluarga yang berdatangan ke rumah korban membantu membawa korban ke RSUD Tulehu. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan diduga meninggal dunia sebelum dibawa ke RS.

"Jadi dari keterangan yang didapat, korban ini selalu diolok-olok tetangga, mungkin dari situ dia menjadi frustasi," kata Baiquni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com