Pedagang Bir Dukung Pemberantasan Minuman Oplosan

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan pedagang bir di wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, menandatangani petisi mendukung pemerintah memerangi peredaran minuman oplosan yang membahayakan generasi muda.

Petisi itu ditandatangani usai ratusan pedagang itu menggelar pertemuan di Surabaya, Rabu (28/9/2016).

"Kami siap membantu pemerintah memerangi bahaya oplosan di kalangan remaja," kata Ketua Forum Komunikasi Pedagang Minuman Beralkohol seluruh Indonesia (FKPMBSI) Wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Heri Dwi.

Peredaran oplosan di Surabaya dan Sidoarjo masih cukup tinggi, meski pihak kepolisian berulang kali melakukan razia.

"Ini menurut saya dikarenakan bahan baku oplosan masih mudah didapatkan di apotik dan toko bahan kimia," ujarnya. 

Lebih memprihatinkan lagi, sebut dia, pemuda saat ini lebih pintar mencari bahan-bahan yang lebih murah. Bahkan kata dia, muncul kebiasaan remaja mabuk dengan pembalut dan popok bayi.

Dia menegaskan, penjual bir tidak bisa disalahkan atas banyaknya kasus oplosan, karena pihaknya tidak pernah menjual bir kepada anak di bawah umur.

"Harusnya bukan pedagang kecil yang dilarang menjual bir, kami ingin mencari nafkah dengan tertib. Namun kami siap mendukung pemerintah jika ada program memberantas miras oplosan," katanya.