MATARAM, KOMPAS.com - Pergerakan debu vulkanik akibat letusan gunung Barujari, anak gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (28/9/2016) pagi ini sudah tidak terdeteksi.
Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok (BIL), Oral Sem Wilar menyatakan, tidak terdeteksinya debu vulkanik berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Himawari Gunung Rinjani, Rabu pukul 07.20 WIB.
Baca juga: Gunung Barujari Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
Berdasarkan hasil pemantauan satelit Himawari, pergerakan debu vulkanik sudah mulai berkurang sejak pukul 24.00 WIB dan tidak terdeteksi lagi pada pagi hari ini.
"Sudah mulai berkurang sampai tidak terdeteksi di pagi hari tadi jam 05.00 WIB," terang Oral saat dikonfirmasi.
Oral mengatakan, pihak BMKG akan terus melakukan pemantauan setiap satu jam untuk mengetahui perkembangan terkini.
"Setiap jam kami pantau," kata Oral.
Baca juga: Gunung Barujari Meletus, 389 Wisatawan Masih di Atas Gunung Rinjani
Oral menambahkan, hingga saat ini Bandara Internasional Lombok tetap dibuka dan aktivitas penerbangan berjalan normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.