Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Cipratan Air, Wan Babak Belur Dipukuli

Kompas.com - 18/09/2016, 12:30 WIB

Tim Redaksi

RIAU, KOMPAS.com - Persoalan yang disebabkan Wan Hasral (26) sebenarnya sepele dan lumrah. Namun akibat hal sepele itu, pemuda yang berdomisili di Jalan Hasanudin Dumai, Riau, tersebut babak belur dipukuli oleh Ray (35) dan Dani (23) pada Sabtu (17/9/2016) dini hari.

Peristiwa itu terjadi ketika Kota Pelabuhan Dumai dilanda hujan, Jumat (16/9/2016) malam lalu. Genangan air membasahi beberapa ruas jalan.

Wan, yang bekerja sebagai petugas keamanan sebuah perusahaan di Dumai, tengah berjalan pulang ke rumah. Dalam suasana sepi kendaraan, dia memacu motornya.

Tanpa sengaja, cipratan air dari roda motor Wan mengenai tubuh seorang pengendara sepeda motor lain yang berjalan lebih pelan. Wan sendiri tidak menyadari kejadian itu.

Korban terus berlalu. Tetapi tidak lama kemudian, sebuah sepeda motor jenis bebek matic memepet motor dan memaksanya berhenti.

Pengemudi motor matic, yang belakangan diketahui bernama Ray, hanya mengucapkan sepenggal kalimat "Aku kena cipratan air gara-gara motormu".

Setelah itu, Ray langsung memukul wajah dan bagian kepala Wan. Teman Ray, Dani, menyusul ke lokasi dengan sepeda motor lain. Ia juga ikut memukuli Wan.

Wan babak belur. Dia mengalami luka robek di bagian kepala atas, luka lecet pergelangan tangan, luka lecet di punggung, luka di kaki, dan bengkak pada bagian mata.

Setelah itu, Wan ditinggal begitu saja di jalan. Ia akhirnya melapor ke Polres Kota Dumai.

Kepala Polres Dumai Ajun Komisaris Besar DH Ginting langsung memerintahkan anggotanya mengejar tersangka pelaku penganiayaan Wan.

Pada Sabtu sore, polisi dapat menangkap IR alias Ray dan MRB alias Dani di sebuah kedai kopi di Kelurahan Rimba Sekampung, Kota Dumai.

"Tersangka dibawa dan diamankan ke Polres Dumai. Sampai saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan," kata Ginting, Minggu (18/9/2016) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com