Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Labirin, Spot "Selfie" Baru di Kota Bandung

Kompas.com - 14/09/2016, 10:23 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Di bawah rindangnya pohon trembesi, para siswa SMA asyik ber-selfie ria. Senyum mereka merekah demi terekam dengan baik oleh kamera dari ponsel pintarnya.

Begitulah pemandangan di Taman Labirin Balai Kota Bandung, Rabu (14/9/2016). Taman Labirin merupakan area publik baru yang mulai bisa diakses pada awal pekan lalu. Lokasinya, hanya beberapa meter dari ruang kerja Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Sesuai namanya, Taman Labirin menyediakan jalur berliku berupa jalan berlantai granit selebar setengah meter yang melingkari dua pohon trembesi berusia sekitar seabad serta mempunyai empat jalan keluar.

Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Kota Bandung Dadang Dharmawan mengatakan, Taman Labirin mengusung konsep ruang publik yang memilik fungsi ekologi, estetika dan sosial.

"Konsep pertama hanya estetika dan ekologi. Sekarang disebut labirin, jalannya berliku, orang bisa mengakses di tengah taman, bisa berlari-lari atau berjalan. Jadi sederhana, kita ingin Balai Kota ini jadi lokasi yang mudah diakses warga. Iya sekarang lagi hits banget," tutur Dadang, Rabu (14/9/2016).

Dia menjelaskan, pengerjaan Taman Labirin membutuhkan waktu sekitar 90 hari kerja. Selain Taman Labirin, Pemerintah Kota Bandung juga akan membangun kolam baru yang bisa diakses anak-anak.

"Ada konsep kolam diubah, ada kolam yang bisa diakses anak-anak, nanti bisa bermain air di sana. Sekarang masih proses pengerjaan," katanya.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, kawasan Balai Kota Bandung memang sengaja disulap menjadi area publik baru yang jauh dari kesan kaku. Proyek restorasi Sungai Cikapayang menjadi awal mula terbukanya kawasan Balai Kota untuk warga. Lokasi tersebut pun selalu ramai dikunjungi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com