Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terlunta-lunta, Seorang TKI Asal Purwakarta Meninggal Dunia

Kompas.com - 03/09/2016, 18:59 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Yanti binti Taslim (34), TKI asal Purwakarta meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Kamis (1/9/2016). Ia sempat terlunta-lunta di Arab Saudi karena status keimigrasiannya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melalui akun Twitter @dedimulyadi71, Kamis (1/9/2016).

Kepala Desa Cijunti Toha mengatakan, karena kondisi yang tidak memungkinkan, begitu sampai di Indonesia pada 27 Agustus 2016, Yanti tidak dibawa pulang ke Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Purwakarta. Ia dirawat di RS Polri Jakarta.

Baru beberapa hari dirawat, Yanti meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.

(Baca juga Bupati Purwakarta Pulangkan TKI yang Sakit dari Jeddah)

Di Rafa Medical Center (Saleh Usman Shawoosh Medical Co) Jeddah, Yanti didiagnosis menderita liver disertai pembengkakan pada bagian perut dan kedua kaki. Hal ini mengakibatkan pasien kesulitan berjalan dan melakukan aktivitas lain.

Karena Yanti berstatus overstayer atau pelanggar ketentuan keimigrasian dan ketenagakerjaan, ia sulit mendapatkan perawatan. Biaya perawatannya juga mahal.

Konsulat Jenderal RI di Jeddah pun menyurati Dedi Mulyadi. Dedi menyanggupi biaya pemulangan Yanti sebanyak Rp 136 juta meskipun Yanti tidak pergi menjadi TKI dari Purwakarta. Sudah lama Purwakarta menerapkan moratorium TKI ke Timur Tengah.

Kasus yang menimpa TKI asal Purwakarta ini bukan pertama kali terjadi. Hingga pertengahan 2016, tercatat sudah lima orang TKI asal Purwakarta yang bekerja di Malaysia dan Timur Tengah meninggal dunia. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding 2015.

"Selama 2016 ada 11 kasus TKI. Lima di antaranya meninggal. Dua TKI dikubur di Purwakarta, tiga orang lainnya dikubur di negara tempat TKI bekerja," ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Purwakarta Titov Firman.

Titov menjelaskan, jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2015, sepanjang Januari-Desember kasus TKI asal Purwakarta mencapai 11. Dua di antaranya meninggal dunia.

"Kalau 2015, 11 kasus itu untuk setahun. Tapi di 2016, 11 kasus itu Januari-Agustus atau delapan bulan," ucapnya.

Titov menambahkan, TKI yang terkena kasus tidak pergi dari Purwakarta. Purwakarta sudah memberlakukan moratorium sejak 2012, lebih dulu ketimbang pemberlakuan moratorium nasional pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com