Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Penjual Kipas Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit

Kompas.com - 29/08/2016, 21:41 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kabar Sukarto, seorang kakek berusia 70 tahun yang terlantar dan berjualan kipas kayu di Pamekasan, cepat merebak ke beberapa warga Pamekasan. Banyak warga mengunggahnya ke media sosial sehingga sampai pula ke warga Lamongan yang ada di Pamekasan.

Warga asal Lamongan yang tinggal di Pamekasan, berbondong-bondong menjenguk Sukarto yang kondisinya sakit dan uang hasil berjualan kipas hilang diambil orang. Ada yang membawa nasi bungkus, air mineral, dan ada pula yang memberi uang.

"Saya kenal kakek Sukarto ini dan tahu alamatnya dan keluarganya," kata Adi, warga asal Lamongan, Senin (29/8/2016).

Tentang keberadaan Sukarto yang butuh bantuan, pihak Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan langsung ke lokasi di taman Arek Lancor Pamekasan. Sukarto yang sedang sakit langsung di bawa ke rumah sakit dr. H Slamet Martodirdjo Pamekasan untuk diobati.

"Kami rawat dulu di rumah sakit. Sedangkan keluarganya di Lamongan sudah kami hubungi bahwa kondisi kakek Sukarto sudah ditangani dengan baik," terang Junaidi, Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial Pemkab Pamekasan.

Junaidi menambahkan, jika besok kondisi Sukarto sudah sehat, akan diantar ke rumahnya di Lamongan. Sehingga keluarganya di Lamongan tidak perlu ke Pamekasan.

"Tadi keluarganya di Lamongan mau ke Pamekasan tapi kami cegah sehingga kami antar ke sana setelah kondisinya sehat," ungkap Subaidi.

Sukarto merupakan kakek berusia 70an tahun yang sehari-hari berjualan kipas kayu di trotoar taman Arek Lancor. Ia tidak pernah memperdulikan kondisi tubuhnya meskipun kepanasan dan kehujanan. Tidur dan makan di tempat yang sama, tidak mau berteduh.

Sukarto mengeluh sakit dan ingin pulang ke rumahnya. Namun ia mengaku uang Rp 2 juta lebih hasil berjualan kipas hilang diambil orang pada hari Rabu kemarin. 

Baca Kakek Penjual Kipas: Saya Sakit, Uang Saya Hilang Diambil Orang..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com