Motor Tabrak Truk, 2 Anak Tewas, Ibu Kritis

BIMA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di jalan negara penghubung Bima dan Dompu NTB, tepatnya di lingkungan Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Selasa (16/8/2016).  Akibatnya 2 orang meninggal dunia, 1 orang kritis, dan 3 lainnya terluka.

Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor jenis Yamaha Mio jenis ZF1, Nomor Polisi EA 2604 YN dengan mobil truck.

Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Gatut Kurniadin SIK membenarkan kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 09.15 WITA. Kejadiannya berawal dari pengendara Yamaha Mio yang dikendarai oleh Hadijah (45) yang membawa 5 anaknya. Mereka dari rumah hendak ke Pasar Sila, Kecamatan Bolo.

Di tengah perjalanan tepatnya di Desa Bolo, sepeda motor yang dikendarai Hadijah menabrak truk kayu dengan Nomor Polisi DK 9381 AH yang terparkir di bahu kiri jalan.

Hal itu mengakibatkan 2 anak yang bernama Maria Ismail (7) dan Raihan (4) tewas di tempat. Sementara 3 anak yang lain yakni Imam (9), Adhar (10), dan Nur Auliah (17) mengalami luka ringan. Adapun Hadijah sendiri dalam kondisi kritis dan sedang mendapat penanganan medis.

“Sepeda motor dan truk sudah kita amankan ke Mapolres Bima. Termasuk pemilik truk bernama M Farid (38) untuk dimintai keterangan,” kata Gatut.

Ia menyebutkan, kecelakaan itu terjadi begitu cepat. Diduga, asap tebal yang bersumber dari pembakaran sampah sekitar TKP mengganggu jarak pandang Hadijah, sehingga kecelakaan maut pun tak terhindarkan.

Warga sekitar TKP kaget mendengar suara benturan sepeda motor yang dikendarai Hadijah menabrak truk bak kayu. Warga pun langsung membantu para korban.

“Dua orang anak yang sudah diketahui tak bernyawa langsung dievakuasi ke rumah duka. Sedangkan empat lainnya dilarikan ke Puskesmas Bolo untuk diberikan pertolongan medis,” sebut Gatut.

Isak tangis keluarga korban menyelimuti suasana duka di ruang perawatan intensif keempat korban luka tersebut. Bahkan salah satu keluarga mereka yang datang dari Dompu, jatuh pingsan setelah mendengar dua keponakannya meninggal di TKP dalam peristiwa itu.