Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Terpojok, Satu Lagi Anggota Kelompok Santoso Menyerahkan Diri

Kompas.com - 07/08/2016, 19:55 WIB
Mansur

Penulis

POSO KOMPAS.COM – Dalam sepekan terakhir, setidaknya dua orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam jaringan kelompok Santoso menyerahkan diri kepada Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016 di Poso, Sulawesi Tengah.

Setelah Jumri aliasTahar menyerahkan diri, giliran Salman alias Opik pada Minggu (7/8/2016) juga ikut menyerahkan diri kepada Polisi.

Proses penyerahan diri yang dilakukan Salman alias Opik tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan Jumri yang difasilitasi oleh pihak keluarga.

Salman yang juga merupakan adik sepupu dari istri Samil alias Nanung, yang masuk DPO jaringan Santoso yang sebelumnya juga telah menyerahkan diri kepada Satgas Tinombala 2016.

Berdasarkan informasi serta data yang dihimpun dari lapangan, kronologis penyerahan serta penjemputan Salman terjadi pada (7/8/2016 ) sekitar pukul 15. 30 wita, di Sungai Mati-mati, Kampung Tamanjeka, Dusun Ratelemba, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.

Proses penjemputan di salah satu pondok milik warga berlangsung cepat disaksikan oleh kerabat dekat, termasuk istrinya bersama anggota Gabungan Densus 88 Mabes Polri dan anggota Polmas Desa Masani dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Setelah dijemput,  Salman alias Opik bersama keluarganya langsung dibawa ke Mapolres Poso untuk diistirahatkan sementara sambil melakukan pemeriksaan kesehatan.

Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto yang dikonfirmasi via telepon membenarkan adanya lagi DPO bernama Salman alias Opik yang telah menyerahkan diri kepada anggota Satgas Tinobala 2016.

Menurut Hari, pasca penangkapan, Salman langsung ditangani oleh pihak kepolisian untuk memulihkan kondisi kesehatan dan selanjutnya akan dilakukan verifikasi data dari yang bersangkutan Salman alias Opik.

‘’Iya, memang betul satu orang DPO bernama Salman turung gunung menyerahkan diri, sementara masih kita proses untuk pulihkan kondisi kesehatan dan verifikasi datanya,’’ tutur Hari.

Dengan adanya penyerahan diri Salman alias Opik, maka dari 17 orang jumlah DPO sebelumnya yang dikejar, kini berkurang menjadi sisa 16 orang yang masih masuk DPO.

Dugaan keterlibatan Salman alias Opik dengan kelompok teroris Santoso hingga kini masih terus didalami oleh pihak Kepolsian Daerah Sulawesi Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com