Abah Udju Ingin Perbaiki Perpustakaan yang Bocor di Rumahnya

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Djudju Djunaedi atau Abah Udju (68) memiliki keinginan yang sederhana, yakni memperbaiki perpustakaan bocor di rumahnya, Kampung Ngenol, RT 10/03, Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

"Ingin memperbaiki ruang perpustakaan di rumah. Suka banjir kalau hujan, bocor," ujar Abah Udju kepada Kompas.com di Purwakarta, Jumat (5/8/2016).

Abah Udju mempersilakan siapapun yang akan membantu memperbaiki perpustakaannya. Karena ia sendiri kesulitan untuk memperbaiki akibat keterbatasan dana.

Ruang perpustakaan Abah Udju berukuran 3x4 meter. Di sekelilingnya berdiri rak-rak buku dan majalah. Di bagian tengah terdapat meja, kursi, yang beralaskan karpet. Perpustakaan ini selalu didatangi anak-anak sekitar. Seperti Melinda Novalia Putri (6). Ia bersama teman-temannya sering datang ke sini untuk belajar membaca.

"Di sini asyik, bukunya banyak," ucapnya.

Abad Udju mengabdikan dirinya jadi pustakawan sejak 1988. Ia berjalan kaki dan mengayuh sepeda ke berbagai desa di Purwakarta untuk meminjamkan buku tanpa dibayar dan tanpa ditulis.

Buku-buku hasil sumbangan masyarakat berbagai daerah ini juga tersimpan rapi di perpustakaan kecil miliknya. Setiap anak hingga orangtua bebas datang ke sini untuk membaca dan memperluas wawasan.

"Sampai sekarang sudah ada 560 pembaca dari perpustakaan kelilingnya," tuturnya.

Dari 560 pembaca tersebut sudah banyak yang berhasil, mulai dari Polwan hingga mahasiswa.

"Harapan paling utama Abah, walaupun orangtuanya petani kecil penggarap tanah orang lain, Abah doain jadi sarjana pertanian. Untuk anak pedagang kecil, jadi sarjana ekonomi. Dan, guru yang masih honorer, kelak jadi profesor," tutur ayah dari tiga anak ini.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjanjikan perbaikan perpustakaan Abah Udju.

"Kami akan perbaiki perpustakaannya dan menambah koleksi bukunya," tutupnya.