Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Tangkap Otak Pemalsu Kartu BPJS

Kompas.com - 04/08/2016, 11:35 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Jajaran Polres Cimahi terus memburu sindikat pemalsu kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Hingga saat ini, polisi belum menemukan titik terang soal keberadaan otak jaringan pemalsu kartu BPJS Kesehatan itu.

Kapolres Cimahi Ajun Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi menuturkan, pengembangan kasus BPJS Kesehatan palsu agak terhambat lantaran kurangnya kesaksian dari korban.

"Kita masih kembangkan, kita masih mencari saksi, kita baru dapat 10 korban. Kita berharap dengan adanya informasi dari korban jadi lebih terang," ujar Ade di Mapolres Cimahi, Kamis (4/8/2016).

Baca juga: Waspada, Kartu BPJS Palsu Beredar di Kabupaten Bandung

Ade berharap, masyarakat yang merasa menjadi korban bisa segera melapor kepada polisi. Keterangan korban, kata Ade, akan sangat membantu polisi untuk mencari pelaku lainnya.

"Karena ini sindikat. Proses penawaran kartu BPJS palsu sudah berlangsung setahun. Kesulitannya, korban bayak yang belum memberikan keterangan, kita siap menjemput bola, biar petugas yang datang," ucapnya.

Ade menilai, masih banyaknya warga yang belum melapor disebabkan para korban enggan berurusan dengan polisi.

"Biasanya orang takut, waktu takut tersita, merasa kerugian kecil. Padahal keterangan para korban sangat dibutuhkan. Warga jangan takut untuk memberikan keterangan, tidak lebih dari sejam dan kita periksa sebagai saksi," ungkapnya.

Hingga saat ini, polisi telah mengamankan dua pelaku pemalsu kartu BPJS Kesehatan. Lantaran dikategorikan sebagai sindikat, kuat dugaan pelaku pemalsu kartu BPJS masih banyak yang berkeliaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com