BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan bahwa ia tidak akan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Hal itu ia sampaikan terkait hasil survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia belum lama ini.
(Baca juga Lab Psikologi Politik UI: Kapabilitas Ahok, Risma, dan Ridwan Kamil Unggul)
Dari survei itu, Ridwan menduduki peringkat dua dengan dukungan 38,88 persen responden. Angka ini jauh di bawah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang dipilih 79,74 persen responden. Meski demikian, Ridwan unggul dalam hal komunikasi politik.
"Saya tidak akan ke Jakarta. Tapi kalau masih dimasukin ke survei ya terserah," ujar Ridwan saat dihubungi wartawan, Selasa (2/8/2016).
Bagi Emil, sapaannya, semua hasil survei menjadi masukan untuk mengukur kualitas kinerjanya dalam memimpin daerah. Hasil itu menjadi bahan evaluasi untuk bekerja lebih baik dan ia berupaya untuk mempertahankannya.
Emil tidak menyangkal bahwa hingga saat ini masih banyak pihak yang mendorongnya agar turut serta dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, dia enggan memanfaatkan dukungan itu.
"Saya sering sampaikan saya tetap bekerja sesuai semangat dan dinamika di Bandung. Politik itu tidak semata-mata memperebutkan kekuasaan, tapi pendidikan demokrasi dan pelayanan aspirasi publik," kata Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.