Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Pribadi Bandung Akui Pernah Kerja Sama dengan LSM Turki

Kompas.com - 01/08/2016, 15:12 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Yayasan Pribadi Bandung yang dituding Kedutaan Besar Turki di Indonesia punya hubungan dengan gerakan terorisme Fethullah Gulen, tak menampik bahwa pihaknya pernah menjalin kerja sama dengan sebuah lembaga swadaya masyarakat asal Turki bernama Pasaid.

Ketua Pembina Yayasan Pribadi Bandung, Husein Adiwisastra menuturkan, kerja sama tersebut terjalin sejak tahun 1999. Pasaid, kata Husein, tercatat sebagai LSM yang mengadakan kerja sama secara resmi dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

"Kerja sama itu telah memberikan manfaat bagi sekolah yang kami kelola," ujar Husein saat menggelar jumpa pers di Pribadi Bilingual Boarding School Bandung, Jalan PHH Mustofa Nomor 41, Kota Bandung, Senin (1/8/2016).

Bahkan, kerja sama itu berlanjut hingga penggunaan guru-guru asal Turki untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar.

Dalam proses belajar dan mengajar pun tak ada penerapan paham radikalisme.

Dia melanjutkan, kerja sama Yayasan Pribadi Bandung dengan Pasiad telah berakhir pada 1 Novermber 2015. Keputusan itu dilakukan seiring dengan adanya Peraturan Mendikbud RI Nomor 31 Tahun 2014 tentang kerja sama penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan oleh lembaga pendidikan asing dengan pendidikan di Indonesia.

"Sejak tanggal tersebut antara yayasan-yayasan kami dengan Pasiad tidak ada hubungan kelembagaan lagi," ucapnya.

Baca juga: Yayasan Pribadi Bandung Bantah Berafiliasi dengan Organisasi Fethullah Gulen

Husein menegaskan, menyebarnya tudingan tersebut tak mengganggu kegiatan belajar dan mengajar para siswa.

"Proses kegiatan belajar mengajar di sekolah berjalan lancar dan tidak terpengaruh isu ini. Tuduhan Kedutaan Besar Turki melalui press release tidak benar dan merupakan kebohongan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com