Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Bantah Keluarkan Siswa karena Orang Tua Protes Kebersihan

Kompas.com - 27/07/2016, 17:07 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Nurul Falah Meulaboh, Drs. Adami, MA  membantah pihaknya mengeluarkan AFP (13) siswa kelas VIII karena gara-gara orang tua murid melayangkan surat protes terkait kebersihan makananan dan lingkungan sekolah.

Menurut dia, AFP terpaksa harus direkomendasikan untuk pindah ke sekolah lain karena orang tuanya tidak bersedia membayar tunggakan uang makan sudah hampir satu tahun.

“Kami rekomendasi anak saudara Anwar bukan gara-gara melayang protes kebersihan makanan, tapi karena Anwar sudah menyatakan dengan tegas tidak mau membayar tunggakan uang makan sejak Agustus 2015 lalu,” kata Adami, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/07/16).

Menurut Adami, pihak sekolah sebelum mengeluarkan surat pengembalian AFP kepada orang tuanya Anwar (43), mereka telah beberapa kali melayangkan surat penagihan iuran makan setiap tiga bulan sekali kepada orang tua murid sesuai dengan peraturan sekolah tersebut.

Namun, sebut Adami, ayah AFP tidak juga melunasi tunggakan tersebut. Bahkan, lanjut dia, Anwar justru menyatakan tidak akan membayar iuran makan sebelum pengawasan guru terhadap siswa ditingkatkan .

“Surat pengembalian siswa kepada orang tua murid itu kami keluarkan hasil musyawarah dan keputusan bersama. Karena waktu rapat untuk mengambil keputusan ini semua hadir di antaranya ketua komite sekolah, ketua yayasan, perwakilan dari Kemenag, anggota komite, dan Guru,” katanya.

Sebelum melayangkan surat pengembalian siswa kepada orang tua murid, kata dia, Anwar juga telah pernah dipanggil untuk duduk rapat bersama membahas terkait persoalan tersebut.

“Sebelumnya dia sudah pernah kita panggil, karena dia persoalkan menu makan anak-anak tidak sesuai, tapi saat rapat bersama wali murid dan komite sekolah dia tidak mempersoalkan apa-apa, bahkan sebagian orang tua murid lain malah mengaku lebih murah membayarkan uang makan dibandingkan dengan menu makan yang diberikan untuk anak mereka selama ini,”  ujarnya.

Menurut Adami, pihaknya terpaksa merekomendasikan AFP untuk keluar dari sekolah karena pihaknya tidak sanggup lagi menutupi iuran makan yang sudah menunggak sejak Agustus 2015 lalu.

Ia juga menjelaskan, pihaknya  selalu menerima kritikan dan masukan orang tua murid yang bersifat membangun dan lebih baik.

“Kami tidak anti kritik silakan kasih masukan, kami siap menampung sehingga ke depan Nurul Falah lebih baik dari sekarang," ujarnya.

Sementara itu Anwar mengakui tidak mau membayar iuran makan anaknya sejak Agustus 2015 lalu sebelum pihak sekolah meningkatkan kebersihan terhadap makanan yang disajikan untuk siswa, sebab selama ini Anwar mengantarkan makan dari rumah untuk anaknya tiga kali setiap hari.

“Saya memang tidak mau membayar lagi uang iuran makan sebelum kebersihan ditingkatkan, karena selama ini saya antar nasi dari rumah, kalau uang SPP dan iuran lainnya saya bayar,” katanya.

Anwar mengaku, selain masalah kebersihan makanan dan lingkungan, kualitas pendidikan di Nurul Falah sangat baik dan termasuk sekolah unggulan di Aceh Barat. Untuk itu ia akan tetap mempertahankan anaknya di sekolah tersebut dan siap menempuh berbagai cara agar anaknya tidak keluarkan. (baca: Gara-gara Orangtuanya Protes Kebersihan Sekolah, Seorang Siswa Dikeluarkan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com