Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Kumuh Jadi Pembahasan Konferensi Perkotaan PBB

Kompas.com - 24/07/2016, 19:26 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Konferensi Perkotaan PBB atau Preparatory Committee (Prepcom) III UN Habitat yang digelar di Surabaya mulai Senin (25/7/2016), akan membahas isu-isu perkotaan dunia, di antaranya soal pemukiman atau kampung kumuh di kota-kota besar. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, mengatakan, pemukiman kumuh di perkotaan memang menjadi isu-isu negara dunia, termasuk di Indonesia. 

"Makanya di Prepcom ini, salah satunya akan dibahas isu bagaimana menghilangkan pemukiman kumuh," katanya usai prosesi pengibaran bendera Indonesia dan bendera PBB di halaman Grand City, tempat yang dipilih sebagai lokasi konferensi, Minggu (24/7/2016).

Di Indonesia, kata Basoeki, pemerintahan Jokowi memiliki target 100-0-100 untuk memberantas masalah pemukiman dan perkotaan.  Angka100 pertama yang dimaksud Basoeki adalah, bagaimana akses air minum terpenuhi untuk masyarakat tercapai 100 persen, 0 (nol) yang ke dua adalah bagaimana kawasan kumuh itu hilang hingga target 0 persen.

"Adapun angka100 yang terakhir adalah bagaimana sanitasi lingkungan terpenuhi juga sampai 100 persen," jelasnya.

Forum Prepcom UN Habitat III adalah rangkaian persiapan konferensi dunia tentang pembangunan permukiman dan perkotaan berkelanjutan oleh PBB, yang akan digelar di Ekuador pada 17 Oktober 2016 mendatang.

Prepcom I digelar di  New York pada 17-18 September 2014, Prepcom II pada 14-16 April 2015 di Nairobi, Kenya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com