Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri LH Batal Jadi Warga Kehormatan Tengger karena Mendadak Dipanggil Presiden

Kompas.com - 20/07/2016, 22:26 WIB
Achmad Faizal

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar sedianya dijadwalkan hadir di acara resepsi Yadnya Kasada di balai Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (20/7/2016) malam.

Di resepsi itu, dia dijadwalkan akan dikukuhkan menjadi warga kehormatan Suku Tengger. Namun pengukuhan menteri yang diusung Partai Nasdem itu dibatalkan, karena Siti Nurbaya mendadak diminta mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Riau. 

"Bu menteri batal dikukuhkan menjadi warga kehormatan, karena mendadak diminta mendampingi pak Presiden," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Anung Widyarto.

Karena menteri lingkungan hidup batal hadir, maka hanya empat warga yang dikukuhkan sebagai warga kehormatan masyarakat Tengger, yakni Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifudin, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Probolinggo Suratmo, Komandan Kodim 0820 Kabupaten Probolinggo Letkol Inf Hendhi Yustian; serta Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedy.

Pengukuhan dilakukan dengan pembacaan doa dan mantera oleh ketua adat, lalu pengalungan kain berwarna kuning sebagai simbol pengukuhan. Setelah resepsi, warga Tengger akan menuju Pura Luhur Poten di lautan pasir Gunung Bromo untuk melakukan sembahyang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com